BI Kerek Suku Bunga Jadi 5,5%, Rupiah Kuat?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 December 2022 14:45
Petugas menghitung uang  dolar di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Blok M, Jakarta, Senin, (7/11/ 2022)
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sesuai dengan prediksi banyak pihak, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Kamis (22/12/2022). Langkah tersebut belum mampu mendongkrak kinerja rupiah, meski tidak juga mengalami pelemahan tajam.

Pada pukul 14:38 WIB, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 15.595/US$, melemah 0,06% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

"Rapat Dewan Gubernur memutuskan menaikkan suku bunga BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022)

Sementara itu Deposit Facility sebesar 4,75%, dan suku bunga Lending Facility ada di 6,25%.

Hasil survei Reuters menunjukkan BI juga akan mengendur dengan menaikkan 25 basis poin menjadi 5,5%. Konsensus yang dihimpun Trading Economics pun sama.

Konsensus yang dihimpun TIM Riset CNBC Indonesia juga menunjukkan suku bunga akan dikerek 25 basis poin. Dari 14 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut, 12 lembaga/institusi memperkirakan hal tersebut, sementara dua lainnya melihat suku bunga akan dinaikkan 50 basis poin.

Dengan tidak adanya kejutan, pasar tentunya sudah price in, yang membuat rupiah tidak banyak bergerak.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab Rupiah Menguat 4 Pekan Beruntun, Terbaik di Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular