IHSG Mulai Hijau, Yuk Bisa Yuk Santa Claus Rally

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melemah dua hari beruntun di awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau kemarin, Rabu (21/12/2022) jelang Hari Raya Natal.

IHSG menguat 0,77% dan ditutup di 6.820,66. Setelah absen dari level psikologis 6.800 pekan lalu, IHSG akhirnya tembus level tersebut lagi kemarin.

Meski mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tetapi mayoritas saham masih terkoreksi. Statistik mencatat ada 278 saham yang melemah dan 253 saham menguat.

Baca: Kabar Baik Buat IHSG, Wall Street Dibuka Melesat!

Di tengah penguatan IHSG, investor asing juga tampak masih menghindari bursa saham RI. Asing net sell Rp 280 miliar di pasar reguler kemarin.

Untuk hari ini, investor menanti keputusan geng MH Thamrin alias Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter domestik tersebut diperkirakan bakal menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) kali ini.

Selagi keputusan BI masih bisa diantisipasi oleh pelaku pasar, seharusnya tidak menimbulkan kejutan di pasar.

Baca: Bursa Asia Ditutup Bervariasi, Nikkei Masih Loyo

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak menuju batas atas BB terdekat di 6.889.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 43,44 kemarin dari 38,63 sehari sebelumnya.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 mendekati garis MA26.

Melihat berbagai indikator teknikal tersebut, IHSG masih berpotensi menuju 6.889. Apabila level ini tertembus, maka level 6.900 di depan mata.

(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat