Gokil, Ada Bimbel Yang Lepas Saham ke Publik! Segini Harganya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta, PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL), akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 280 juta saham baru. Jumlah tersebut setara dengan 27,19% dari modal ditempatkan dan disetor BMBL setelah IPO saham.

Deputy Director Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Mukti Wibowo Kamihadi mengatakan, harga saham BMBL yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp 187 sampai Rp 196 per saham.

"Sehingga, perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp 54,88 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).

Baca: 10 Kabar Pasar yang Bisa Bantu Kamu Ambil Keputusan Investasi

Bersamaan dengan IPO tersebut, perseroan juga akan mencatatkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 224 juta saham. Waran Seri I dengan perbandingan 10 Saham Baru mendapatkan 8 Waran Seri I.

Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia yang akan beetundak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO BMBL.

Sementara, Antony Kristanto selaku Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia mengatakan, penawaran awal (book building) dilakukan pada 19-26 Desember 2022. Antony berharap, BMBL dapat menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO pada 29 Desember 2022 dan dapat dicatatkan di BEI pada 6 Januari 2023.

Baca: Sultan Subang Tiba-tiba Lego 200 Juta Saham IPPE, Ada Apa?

Direktur Utama BMBL, Galih Pandekar mengatakan, dari hasil dana IPO, sebesar 75% digunakan untuk Capex berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan. Dalam hal ini pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, renovasi kantor dan ruang kelas, renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program Virtual Reality.

Sementara sisanya yang sebesar 25% akan digunakan untuk Modal Kerja berupa biaya pemasaran, biaya training dan biaya konsultan pengembangan (untuk SDM dan Keuangan).

(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bimbel Masuk Bursa! Buah Keanehan Pendidikan RI & Ambisi Ortu