Rupiah Loyo, Sri Mulyani Sebut Mata Uang Lain Lebih Buruk!

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
20 December 2022 14:42
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube KemenkeuRI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube KemenkeuRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah berada dalam tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir. Akan tetapi dibandingkan dengan mata uang negara lain, rupiah masih lebih baik.

"Mata uang berbagai negara mengalami depresiasi dari dolar AS, Indonesia 9,3% cukup comparable," ungkap Menteri Keuangan Sri MulyanI Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (20/12/2022)

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Sederet negara yang alami pelemahan mata uang dengan tajam terhadap dolar AS antara lain Jepang, India, Korea Selatan, China serta Afrika Selatan dan Turki

Hanya saja dibandingkan dengan Thailand, Myanmar hingga Filipina, Indonesia jadi lebih buruk. "Depresiasi Lira itu bahkan sampai 40% lebih," terangnya.

Volatilitas pasar keuangan terjadi akibat perubahan kebijakan moneter berupa kenaikan suku bunga acuan oleh negara maju pasca tekanan dari inflasi. Khususnya adalah Amerika Serikat (AS).

"Kenaikan ini membuat dolar AS menjadi sangat kuat," kata Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar Makin Perkasa, Rupiah Terkapar ke Atas Rp 15.000/USD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular