Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah kabar pasar mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kabar itu pula yang juga menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan investasi para investor.
Berikut, kabar pasar yang telah dirangkum tim CNBC Indonesia untuk perdagangan hari ini, Jumat (16/12/2022).
Punya Orang Terkaya RI, Bayan Tebar Dividen Rp 45.000/Lot
Pekan depan menjadi cum date pembagian dividen PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Cum date di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 19 Desember.
Perusahaan akan membagikan dividen interim sebesar US$ 1 miliar atau setara sekitar Rp 15 triliun untuk tahun buku 2022.
Jumlah tersebut berdasarkan perolehan laba bersih kuartal tiga yang sebesar US$ 1,6 miliar. Adapun nilai per sahamnya sebesar US$ 0,03.
Transaksi Ramai, Ada yang Diam-diam Incar Dividen PTBA?
Saham perusahaan batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masuk sebagai salah satu saham teraktif, Kamis (15/12/2022).
Itu tercermin dari frekuensi saham PTBA yang sebesar 7.493 kali. Volume transaksi sebesar 10,93 juta saham dengan nilai transaksi Rp 41,51 miliar.
Sejalan dengan pergerakan tersebut, saham PTBA hari ini naik 0,26% atau setara 10 poin ke level Rp 3.800 per saham. Meski tipis, namun saham PTBA telah mengakumulasi kenaikan 2,70% selama satu pekan terakhir.
Resmi Melantai di BEI, Saham VENTENY (VTNY) Ditutup Naik 10%
Saham PT VENTENY Fortuna International Tbk telah resmi tercatat dan diperdagangkan di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham VTNY pada Kamis (15/12/2022).
Melalui aksi Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), Perseroan telah menawarkan 939.779.100 lembar saham atau setara dengan 15% dari modal disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 338.32 miliar.
Pengumuman! Harga Rights Issue BTN Rp 1.200, Diskon Nih
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue. Berdasarkan prospektus, Kamis (15/12/2022), harga dipatok di level Rp 1.200 per saham.
BBTN bakal melepas sebanyak-banyaknya 3,44 miliar saham seri B atau setara 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya, BBTN bakal meraup dana segar Rp 4,13 triliun melalui aksi korporasi dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini.
XL Axiata (EXCL) Cari Duit Rp 5 T, Ternyata Buat Ini
PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan melaksanakan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 2,4 miliar saham baru.
Dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dan harga pelaksanaan Rp 2.080, dana yang dapat diperoleh perseroan setelah PMHMETD III ini mencapai Rp 4,99 triliun dengan jumlah lembar saham setara dengan 18,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan pasca PMHMETD III.
Dari Batu Bara, Grup Sinar Mas DSSA Masuk Bisnis Kesehatan
Perusahaan batu bara milik Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) masuk bisnis kesehatan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (15/12/2022), manuver itu diawali dengan penambahan modal untuk dua entitas anak DSSA. Keduanya adalah, PT Dalligent Solusi Indonesia dan PT Kupu Era Medika.
Bos Mandiri Kembali Borong Saham, Nilainya Segini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali menyampaikan perubahan kepemilikan saham, usai dua direksi memborong saham emiten perbankan milik BUMN, kini kembali direksi memborong saham.
Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin baru saja memborong saham sebanyak 20.200 lembar saham dengan harga per saham sebesar Rp 9.950 sehingga kocek yang dirogoh Ahmad sebanyak Rp 201 juta.