Makin Panas, Ini Pernyataan Korban Meikarta Tentang Lippo Dkk

teti purwanti, CNBC Indonesia
15 December 2022 09:00
Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022).  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Corporate Secretary PT Lippo Cikarang Tbk Veronika Sitepu sempat menyebutkan jika semua proses yang terjadi pada Meikarta diungkapkan kepada konsumen. Termasuk juga hasil putusan Homologasi sudah diinformasikan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) pada seluruh pembeli yang belum menerima unit.

Namun ternyata menurut Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta Aep Mulyana mengatakan proses homologasi hanya menguntungkan MSU dan Lippo.

"Homologasi banyak menguntungkan MSU, serah terima hingga 7 tahun dan penuh ketidakpastian. Ditambah lagi, kompensasi keterlabatan yang diterima konsumen maksimal hanya lima tahun dan meski kini sudah terlambat, kami tidak pernah menerima kompensasi yang dijanjikan," ungkap Aep kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/12/2022).

Lebih jauh, Aep menyebut PKPU yang dilakukan oleh MSU dan Lippo hanya diberitahukan kepada segelintir konsumen yang tahu rencana tersebut. Oleh karena itu, menurut Aep belum tentu konsumen mau PKPU dan dampak yang terjadi sesudahnya.

"PKPU hanya diketahui sedikit orang dan banyak yang tidak bisa ikut memberikan hak suara, kami merasa hak kami dilanggar dan tertindas," ungkap Aep.

Ditambah lagi, menurut Aep MSU kerap melakukan berbagai kebohongan. Misalnya menyebut progres sudah 60% padahal masih berupa tanah kosong.

Oleh karena itu pula, komunitas yang dipimpin Aep melaporkan ke Kepolisian dan sudah sampai di Pengadilan Negeri Cikarang. Tidak berhenti di situ, Aep juga menyebutkan jika tawaran relokasi yang diberikan MSU merugikan konsumen karena harga yang dibayarkan oleh konsumen makin membengkak.

"Kalaupun ada yang akhirnya mau relokasi ternyata juga membayar hampir dua kali lipat dan segera mendapat unit, tahunya menunggu lagi," jelas Aep.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Terbaru Meikarta, 114 Korban Dibayar! Sisa Berapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular