Market Commentary

Andai Tak Ada Deretan Saham Ini, IHSG Sudah ke Titik Terendah

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
14 December 2022 10:43
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Rabu (14/12/2022), di tengah cerahnya pasar saham global setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) kembali melandai dan lebih baik dari ekspektasi pasar.

Hingga pukul 09:52 WIB, IHSG terpantau menguat 0,33% ke posisi 6.833. Pergerakan indeks hari ini cenderung mengikuti bursa Asia-Pasifik dan bursa AS, Wall Street.

Beberapa saham menjadi penopang indeks pada hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi penopang IHSG.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga (%)
Telkom IndonesiaTLKM6,0113.8101,60%
Bank MandiriBMRI5,85510.0251,26%
Bayan ResourcesBYAN3,82713.4752,28%
Adaro Energy IndonesiaADRO2,9743.9004,28%

Dari deretan top movers di atas, saham telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi penopang terbesar IHSG pada perdagangan sesi I hari ini, yakni mencapai 6,01 indeks poin.

Sedangkan di posisi kedua, terdapat saham perbankan Himbara yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turut membantu IHSG menghijau pada hari ini, yakni sebesar 5,86 indeks poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation