Punya Aset Triliunan, Ini 3 'Srikandi' Terkaya Se-Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes menyematkan tiga sosok wanita dengan pundi-pundi harga melimpah. Ketiganya memiliki aset di atas Rp 10 triliun.

Dikutip dari Forbes, mereka adalah Dewi Kam, Arini Subianto dan Marina Budiman. Ketiganya sukses menorehkan prestasi di antara taipan pria.

Tiga wanita Indonesia yang memiliki kekayaan triliunan tersebut adalah:

1. Dewi Kam

Dalam daftar Forbes, Dewi Kam sukses menempati posisi ke-21 dengan total harta senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31,2 triliun (Rp 15.600/US$).

Dewi Kam mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Bayan Resources (BYAN). Selama booming harga batu bara, saham Bayan Resources naik tiga kali lipat pada 2022.

Tidak banyak yang mengenal sosoknya, tetapi Dewi Kam yang berusia 72 tahun diketahui memiliki kepentingan dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

Baca: Jangan Kaget! Ini Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia

2. Arini Subianto

Setelah Dewi, di posisi ke-28 ada Arini Subiant dengan harga US$ 1,5 miliar atau Rp 23,4 triliun. Arini adalah putri dari Benny Subianto yang meninggal pada Januari. Setelah ayahnya wafat, Arini mengambil alih kendali kerajaan bernilai jutaan dolar.

Arini diketahui masih berusia 51 tahun. Namun, dia sukses menempati posisi presiden direktur Persada Capital Investama. Arini mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Adapun, Portofolio Persada mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.

Baca: 11 Pengusaha Tambang Ini Masuk Daftar 50 Orang Terkaya RI

3. Marina Budiman

Terakhir adalah sosok Marina Budiman. Marini berada di posisi ke-44 dengan nilai harta sebesar US$ 1,04 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun.

Marina Budiman diketahui sebagai salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dia mendirikan DCI pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri.

Marina sebelumnya pernah bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989. Kemudian, dirinya ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perempuan Terkaya RI Sosoknya Misterius, Kuasai Harta Rp16 T