Cuan... Cuan... Cuan! Harga Emas Terbang 1% Lebih

Maesaroh, CNBC Indonesia
14 December 2022 08:20
Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.033.000. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas terbang ke level tertingginya dalam enam bulan terakhir setelah inflasi Amerika Serikat (AS) melandai pada November 2022. 

Pada perdagangan Selasa (13/12/2022), harga emas melesat 1,6% ke posisi 1.810,29 per troy ons. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 26 Juni 2022 atau tertinggi dalam enam bulan lebih.

Harga emas menguat 1,3% secara point to point dalam sepekan. Harga emas juga masih naik 2,2% sementara dalam setahun naik 2,2%.



Menguatnya emas ditopang oleh ambruknya dolar AS. Mata uang greenback ambruk setelah inflasi AS melandai pada November. Indeks dolar ditutup pada posisi 103,9 kemarin atau posisi terendahnya sejak akhir Juni 2022.

Seperti diketahui, inflasi AS pada November hanya menyentuh 7,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Inflasi tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 7,7% (yoy). Hasil itu sekaligus menandai penurunan inflasi selama 5 bulan berturut-turut.

Inflasi juga di bawah ekspektasi pasar. Proyeksi pasar dalam polling Reuters yang memperkirakan inflasi akan turun menjadi 7,3% (yoy).

Melandainya inflasi AS meningkatkan harapan jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya.  Pasar memang masih berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga pada pekan ini. Namun, kenaikan diproyeksi hanya 50 bps, tidak lagi 75 bps. Sebagai informasi, Teh Fed akan menggelar rapat pada Selasa dan Rabu waktu AS 13-14/12/2202).

"Emas naik secara signifikan karena outlook besaran kenaikan suku bunga akan menurun. Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan tidak seagresif sebelumnya dalam beberapa bulan ke depan ," tutur analis RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip dari Reuters.

Kendati faktor kebijakan The Fed akan menopang emas, analis Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa, memperkirakan harga emas akan sulit melonjak tajam hingga akhir tahun.

Menurutnya, pasar sudah melakukan priced in terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang lebih moderat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular