Isu Meikarta Kian Santer, Begini Nasib Saham Grup Lippo
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham-saham Lippo Group kembali dilepas investor pasca berhembusnya kabar tak sedap terkait Megaproyek properti di wilayah kabupaten Bekasi, Meikarta.
Pada pekan lalu, sejumlah pembeli apartemen menuntut pengembalian uang karena merasa taka da kepastian serah terima unit sejak pembayaran pertama 2017 hingga saat ini.
Tuntutan ini dikemukakan oleh sekitar 100 orang yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) saat berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat, pada Seninpekan lalu (5/12/2022).
Memang tuntutan tersebut telah berlangsung pada pekan lalu. Namun, tampaknya katalis negatif tersebut masih menjadi sorotan. Akibatnya, harga saham Lippo Group mayoritas pun bergerak melemah.
Hingga penutupan perdagangan saham Senin (12/12/2022), saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) anjlok 2,45% menjadi Rp 995/saham. LPCK telah diperdagangkan sebanyak 117 kali dengan volume 494 ribu saham, serta total transaksi 133 kali senilai Rp 484 juta.
Sementara, harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) stagnan di level Rp 86/saham. Hal serupa terjadi pada PT Star Pacific Tbk (LPLI) tergelincir 0,69% menjadi Rp 286/saham.
Tidak hanya emiten properti yang dimiliki Lippo Group, harga saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) yang bergerak di bidang ritel pun ikutan ambles 1,4% menjadi Rp 4.930/saham.
Harga saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) turun 0,39% menjadi Rp 1.290 per saham.Sedangkan, entitas yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, industri teknologi informasi dan perdagangan umum termasuk impor ekspor, PT Multipolar Tbk (MLPL) merosot 1,68% ke Rp 117 per lembar saham
Namun, berbeda dengan mayoritas saham Lippo Group, harga saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) justru melesat 2,11% menjadi Rp 145 per saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, danCNBC Indonesiatidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.