Saham BBRI Mendadak Hijau, Masih Salah Harga?
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mendadak berbalik arah. BBRI hingga penutupan sesi pertama siang ini naik 10 poin atau setara 0,21%.
Padahal, BBRI dibuka stagnan di level Rp 4.800 saat pembukaan perdagangan pagi tadi. Tak lama berselang, BBRI bahkan sempat turun ke level Rp 4.760 per saham.
Namun, saham BBRI berhasil berbalik arah. BBRI juga sempat menyentuh level tertinggi harian Rp 4.820 per saham.
Nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 238,97 miliar dengan volume saham sebanyak 49,92 juta saham. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 6.354 kali.
Asal tahu saja, berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia, harga saham BBRI menguat 16,79% sepanjang tahun 2022. Namun jika dibandingkan dengan bank KBMI IV lain saham BBRI tergolong lagging.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) keduanya memimpin penguatan saham bank KBMI IV dengan kenaikan lebih dari 40% secara year to date.
Dengan kinerja keuangan yang ditorehkan BBRI sepanjang 9 bulan 2022, maka bisa dibilang saham BBRI termasuk saham yang salah harga.
Hingga September 2022, laba bersih BBRI melonjak 106,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 39,3 triliun.
Apabila disetahunkan maka laba bersih BBRI berpotensi menjadi Rp 52,4 triliun di sepanjang tahun ini. Maka ada peluang laba bersih BBRI bisa naik 68,5% yoy tahun ini. Dengan begitu laba bersih BBRI berpotensi mencetak rekor tertingginya dalam sejarah.
Pendapatan bunga bersih BBRI melonjak 16,3% yoy diakibatkan karena pertumbuhan pendapatan bunga yang mencapai 9,2% yoy dan penurunan beban bunga yang mencapai 17% yoy.
Peningkatan pendapatan bunga diakibatkan karena BBRI berhasil menyalurkan kredit yang tumbuh 7,9% yoy terutama karena kredit segmen mikro dan peningkatan imbal hasil dari kredit (loan yield).
(dhf/dhf)