Investor Bersiap! IHSG Kasih Kode Mau Nanjak

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan saham di bursa lokal kemarin cukup epic. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terlempar keluar ke bawah 6.700 tetapi kembali ke 6.800 di akhir perdagangan.

IHSG sejak awal dibuka memang sudah terkoreksi. Posisi tertinggi IHSG hanya di 6.821 dan bahkan sempat menyentuh posisi terendah di 6.684.

Mayoritas saham juga ditutup melemah. Statistik perdagangan mencatat ada 316 saham yang harganya turun, 226 saham yang harganya naik dan 156 saham stagnan.

Baca: Nggak Jadi 2%, IHSG Cuma Turun 0,2% di Akhir Sesi II

Investor asing juga melego kepemilikan di saham-saham domestik dengan nilai jumbo. Asing net sell Rp 1,98 triliun di pasar reguler kemarin.

Setelah sempat bergerak sideways sejak pekan kedua November, awal minggu Desember justru menjadi pekan yang cukup kelabu.

Posisi IHSG dari klasemen bursa global pun turun. Jika sebelumnya IHSG 'nangkring' di ranking 1 di kawasan Asia Pasifik, hingga kemarin (8/12), posisi IHSG pun bergerser ke peringkat 3.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks tembus ke bawah batas BB di 6.854.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Baca: Hore! Penurunan IHSG Diramal Reda Sebelum Akhir Sesi II

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 31,72 semakin mendekati oversold.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 drop ke bawah MA 26 dan membentuk pola divergen.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, tampaknya IHSG berpeluang menanjak karena sudah mendekati level oversold. Level support terdekat berada di 6.700. Namun jika sudah mencapai posisi tersebut IHSG berpeluang rebound. Resisten IHSG terdekat ada di 6.854.

(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah