Bu Menteri Harga Minyak U$S70/bl, Pertalite Kapan Turun?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 December 2022 07:25
Sejumlah kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah jatuh ke level terendah tahun ini di tengah krisis pasokan energi global terburuk dalam beberapa dekade.

Pada Rabu (7/8/2022) harga minyak Brent jatuh 2,8% menjadi US$77,17 per barel. Ini adalah level terendah sepanjang tahun ini. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate juga turun 2% menjadi US$72,01 per barel.

Keuntungan harga minyak dunia pada 2022 pun habis menyisakan kinerja yang melemah 0,78% sepanjang tahun.

Komoditas yang paling aktif diperdagangkan di dunia melonjak menjadi hampir $140 per barel pada bulan Maret, mendekati rekor sepanjang masa, menyusul "operasi khusus" Moskow di Ukraina yang membuat Negara Eropa menjatuhkan berbagai sanksi kepada Vladimir Putin.

Akan tetapi pasar terus menurun pada bulan-bulan terakhir tahun ini karena pertumbuhan dunia yang diperkirakan melemah karena biaya energi yang tinggi.

Penurunan harga pada perdagangan kemarin didorong oleh stok minyak sulingan Amerika Serikat yang membukukan peningkatan 6,2 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi, jauh melebihi perkiraan kenaikan 2,2 juta barel. Persediaan bensin naik 5,3 juta barel dari ekspektasi kenaikan 2,7 juta barel.

Peningkatan stok bahan bakar melebihi penarikan 5,2 juta barel dalam stok minyak mentah. American Petroleum Institute telah melaporkan penarikan stok minyak mentah sekitar 6,4 juta barel, menurut sumber pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article China Bikin Kejutan, Harga Minyak Nanjak Hampir 2%!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular