Analisis Teknikal

Saham Teknologi Jadi Biang Keladi, IHSG Masih Susah Manjat

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 08/12/2022 06:15 WIB
Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin jauh meninggalkan level psikologis 7.000.

IHSG drop 1,07% dan ditutup di 6.818,8 pada perdagangan kemarin, Rabu (7/12/2022). IHSG konsisten bergerak di zona koreksi sejak awal perdagangan. Saham-saham teknologi masih menjadi pemberat perdagangan kemarin.

Bahkan di sepanjang perdagangan IHSG sempat keluar dari level psikologis 6.800. Sebanyak 398 saham mengalami pelemahan, 147 saham naik dan 164 saham stagnan.


Pelemahan IHSG juga dipicu oleh adanya aksi jual asing yang masif. Data perdagangan mencatat ada net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 2,37 triliun.

Mayoritas indeks saham acuan Asia juga mengalami pelemahan kemarin. Indeks Hang Seng mengalami koreksi terparah dengan penurunan mencapai 3,22%.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks tembus ke bawah batas BB di 6.891.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 32,55 semakin mendekati oversold.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 drop ke bawah MA 26 dan membentuk pola divergen.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, tampaknya IHSG masih berpeluang terkoreksi. Level support terdekat IHSG ada di 6.800.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pantau Maunya Trump & The Fed, Investor Simpan Aset Ke Mana?