
ARB Berjilid, Siapa Investor Kakap di Belakang GOTO?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penurunan hingga batas auto reject bawah (ARB) selama 7 hari beruntun. Penurunan ini seiring dibukanya periode lock up saham serta sudah terkoreksi sebanyak 12 hari beruntun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022), harga saham emiten jasa ojek online dan e-commerce tersebut ditutup anjlok 6,50% ke angka Rp115/saham. Ini merupakan harga terendah (all time low) sejak GOTO melantai di bursa.
Sedangkan, sejak periode lock up saham berakhir pada 30 November 2022, harga saham GOTO sudah turun tajam hingga minus 29,01% sementara dalam sebulan terakhir, saham GOTO telah anjlok 40,72%.
Sebagai informasi, berakhirnya periode lock up memungkinkan investor pra-IPO GOTO untuk menjual kepemilikan sahamnya. Meski demikian, investor ini belakangan dikabarkan urung melakukan penawaran sekunder terkordinasi.
Lantas, siapa saja sebenarnya investor kakap yang ada di balik GOTO?
Menurut data BEI, ada beberapa nama yang tercatat sebagai pemegang saham terbesar GOTO atau di atas 5%.
Nama-nama tersebut adalah pengelola program opsi saham karyawan, eks karyawan, dan konsultan GOTO, Goto Peopleverse Fund (GPF), dengan kepemilikan 7,48%.
Jumlah ini berkurang dari sebelumnya 9,03% seiring adanya transaksi di pasar negosiasi pada 2 Desember dan 5 Desember lalu.
Selanjutnya, ada SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd dengan kepemilikan 8,71% perlu diketahui entitas ini terafiliasi dengan raksasa Softbank asal Jepang yang dikendalikan oleh Masayoshi Son.
Kemudian, perusahaan terafialisi oleh raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Limited, Taobao China Holding Limited, dengan kepemilikan 8,84%.
Teranyar, mengacu pada pengumuman kepemilikan saham di atas 5% Bursa per 2 Desember 2022, ada nama Government of Singapore yang menggenggam 68.710.744.883 saham GOTO atau setara dengan 5,8%.
Nama besar lainnya adalah bos batu bara Garibaldi 'Boy' Thohir. Sosok yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama GOTO tersebut menggenggam 1.054.287.487 saham atau setara dengan 0,09%.
Dalam jumlah yang lebih kecil, perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII), misalnya, juga turut memiliki saham GOTO.
Selain itu ada pula nama-nama besar lain seperti Northstar Group, Tencent, Facebook, dan PayPal yang disebut-sebut turut memiliki saham GoTo.
(RCI)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GOTO, Go To The Moon