7 Saham Bank Ini Murah Meriah, Mau?

Aulia Akbar, CNBC Indonesia
07 December 2022 10:55
Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021.  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,36% ke level 6.872,57 pada perdagangan, Selasa (6/12/2022). Adapun penyebab dari penurunan IHSG adalah karena amblesnya harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Kinerja indeks saham sektor keuangan (IDX Finance) juga mencatatkan penurunan sebesar 0,76%.

Terlepas dari adanya koreksi harga saham perusahaan di sektor keuangan, ekonom senior Indef Aviliani memprediksi pertumbuhan kredit perbankan tahun depan masih akan berada di kisaran 9 hingga 10%.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan hingga Akhir 2022 tumbuh sebesar 10,62% (year on year/yoy) atau sebanyak Rp 6.179,5 triliun.

Dari sekian banyaknya saham perbankan, masih ada tujuh saham perbankan yang dinilai undervalue. Indikator undervalue dilihat dari nilai price to book value (PBV) di bawah 1. Laporan keuangan bank-bank tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan positif di atas 10% untuk rata-rata margin laba bersih mereka dalam lima tahun.

Di samping itu, bank-bank ini juga memiliki pertumbuhan pendapatan bersih yang di atas rata-rata selama tiga tahun, serta rasio BOPO (beban operasional/pendapatan operasional) yang sehat di kuartal III 2022.

Berikut adalah saham-saham bank yang dimaksud:

EmitenPBVNIM (Rata-rata 5 tahun)Dividend YieldRasio BOPO 2021
NISP0.5120.34%2.97%76.50%
SDRA0.5122.89%3.19%70.32%
BDMN0.6013.74%1.96%86.60%
BNII0.6512.83%2.65%84.94%
BNGA0.6516.00%7.84%78.37%
PNBN0.9516.83%1.09%86.09%
BJTM0.9823.09%7.24%72.60%

(ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular