Bos Garuda Buka-bukaan Soal Investor Strategis, Siapa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 December 2022 21:30
Sejumlah awak kabin melakukan pelatihan di pusat pelatihan kabin kru maskapai Garuda Indonesia Training Center (GITC) di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta, Selasa (31/5/2022). GITC memiliki gedung training pilot, gedung pelatihan pramugari dan gedung emergency safety. Selain itu, terdapat fasilitas penunjang lain seperti ruang social grace (ruang pelatihan make up pramugari), dormitory (asrama tempat tinggal), table manner dan perpustakaan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah awak kabin melakukan pelatihan di pusat pelatihan kabin kru maskapai Garuda Indonesia Training Center (GITC) di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta, Selasa (31/5/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana masuknya strategic investor ke Garuda Indonesia masih dalam tahapan pembahasan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan opsi ini masih terbuka.

"Nanti setelah proses right issue pertama dan memandang perkembangan ke depan itu kita buka possibility untuk mengundang strategic investor ke Garuda tentu dengan implikasi saham pemerintah akan dilepas, tapi ini diskusi yang beyond our level, pak. Dan kita buka peluang ini ke depan bersama pemegang saham," kata Irfan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).

Dia menambahkan, diskusi dengan beberapa strategic partner sudah dilakukan dalam tataran high level. Meski dia tidak membeberkan dengan pihak mana.

"Tapi memang diskusi beberapa strategic partner dilakukan pada tataran high level, tapi belum ada detail, belum ada NDA (Non Disclosure Agreement), dan diskusi lebih dalam lainnya," kata Irfan.

Namun, imbuh dia, rencana itu masih dalam pertimbangan, terkait implikasinya kepada perusahaan.

"Kita dalam diskusi ini dengan Kementerian dan Komisaris kita semua menyampaikan lagi perhatikan sama-sama situasi yang ada di tahun depan, dan implikasinya kepada perusahaan. Apakah perlu mengundang strategic investor dan menjual sebagian saham pemerintah," katanya ketika dikonfirmasi usai rapat.

Pada Agustus lalu, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengungkapkan rencana rencana masuknya strategic partner. Rencana ini baru akan dilakukan usai cash flow perusahaan menjadi positif.

"Kita akan undang investor, tetapi bukan uang, namun strategic partner yang bisa membantu Garuda membuka rute baru di luar negeri," tegas Erick kepada CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).

Erick bilang jika mencari investor ini bukan untuk gaya-gayaan namun harus menghasilkan keuntungan seperti yang terjadi pada rute untuk haji dan umroh.

"Kami ingin mencari yang bisa berpartner dengan size yang sama karena bisnis penerbangan tidaklah mudah," tegas Erick.

Erick memastikan tahun ini PMN untuk Garuda akan cair dan setelah Garuda makin membaik dan tidak lagi minus baru mulai menggaet investor. "Ojo Kesusu, harus bertahap," pungkas Erick.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Bakal Kawal Ketat Pembenahan Garuda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular