TUGU Catat Premi Rp 4,73 T di Kuartal III-2022
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau (Tugu Insurance) mencatat total produksi premi bruto konsolidasian hingga kuartal III-2022 senilai Rp 4,73 triliun, naik 10% dibandingkan tahun lalu Rp 4,28 triliun. Kenaikan tersebut dikontribusikan terutama oleh produksi Class of Business (CoB) Fire & Property, Marine Hull, dan Offshore.
Sementara itu laba anak usaha Pertamina ini melesat 15% menjadi Rp 262,21 pada kuartal III-2022.
Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan peningkatan ini sebagai dampak dari meningkatnya premi bruto, pendapatan investasi, dan pendapatan usaha lainnya.
"Kami konsisten menjalankan 3 fokus strategi perusahaan yakni Optimalisasi bisnis korporasi dan komersial, membangun dan mengembangkan bisnis ritel, serta memperkuat bisnis reasuransi melalui PT Tugu Reasuransi (Tugu Re) sebagai entitas anak perusahaan," ujar Tatang dalam siaran pers, Senin (5/12/2022).
Belum lama ini, TUGU ini juga berhasil mengalami pemindahan pencatatan dari Papan Berkembang menjadi Papan Utama.
"Selain kinerja atas hasil implementasi dari 3 fokus strategi perusahaan, kami juga turut melaporkan kepada shareholders terkait peranan perseroan sebagai perusahaan publik yang melaksanakan rangkaian aktivitas bentuk tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan yang diselaraskan dengan Sustainability Development Goals (SDG) dan Environment, Social & Corporate Government (ESG) melalui 4 Pilar Bakti TUGU yang terdiri dari Bakti Untuk Kesehatan, Bakti Untuk Pendidikan, Bakti Untuk Lingkungan Hidup dan Bakti Untuk Pemberdayaan Masyarakat," tambah Tatang.
Sementara itu nilai aset perseroan tercatat Rp 20,85 triliun dan mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan periode 31 Desember 2021, yakni Rp 20,19 triliun. Pertumbuhan diikuti jumlah ekuitas yang naik menjadi Rp 9,06 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,79 triliun.
Adapun indikator kesehatan atas kinerja induk perusahaan dapat terlihat dari Rasio Likuiditas yang mencapai 168,58% dan Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto sebesar 62,10% dan jauh lebih baik dari industri yang sebesar 104,62%. Kemudian, saat ini Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 407% atau jauh di atas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%.
(rah/rah)