Dunia Kacau Balau, BI: Kita Harus Bersiap Hadapi Resflasi!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
30 November 2022 11:09
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan situasi dunia yang kacau balau. Dari perang Rusia dan Ukraina yang belum berakhir hingga pengetatan moneter oleh banyak negara.

Hal ini disampaikan Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sederet menteri serta bankir dan pelaku dunia usaha lainnya.

"Bapak Presiden dan hadirin yang kami hormati, dunia masih bergejolak," tegas Perry.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia?Foto: Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia?
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia?

Berjalan sekitar 9 bulan, tidak ada yang tahun kapan perang Rusia dan Ukraina akan berakhir. Hal ini telah memicu krisis energi dan pangan di banyak negara.

"Kita belum tahu kapan perang Rusia Ukraina akan berakhir," ujarnya.

Persoalan lain adalah perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut. Perekonomian China yang melambat juga menjadi kekhawatiran banyak negara di dunia.

"China kembali memanas, lockdown 6 bulan lagi harga energi dan pangan masih tinggi," terang Perry.

Maka dari itu, semua pihak harus bersiap menghadapi situasi stagflasi di dunia, bahkan resflasi. "Risiko stagflasi dan bahkan resflasi menjadi risiko global," pungkasnya


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau Balau, BI: Dunia Akan Resesi & Stagflasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular