
Gegara China, Harga Minyak Melejit 1% Lebih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melonjak 1% lebih di tengah ekspektasi pelonggaran kontrol ketat Covid-19 China.
Pada perdagangan Selasa (30/11/2022) harga Brent tercatat US$83,03 per barel, turun 0,2% dibandingkan harga sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 1,2% menjadi US$78,2 per barel.
Pejabat kesehatan China mengatakan berencana untuk mempercepat vaksinasi untuk orang lanjut usia, yang bertujuan untuk mengatasi hambatan utama dalam upaya melonggarkan pembatasan ketat.
"Prospek kembali normal, dalam ekonomi yang merupakan importir minyak terbesar dunia, sudah cukup untuk membuat harga minyak melonjak dalam rebound harga signifikan pertama dalam dua minggu terakhir," kata analis ActivTrades Ricardo Evangelista.
Protes jalanan yang jarang terjadi di kota-kota di seluruh China selama akhir pekan yang memprotes kebijakan Zero Covid Presiden Xi Jinping dan merupakan aksi protes terkuat selama karir politiknya, kata analis China.
Pelemahan dolar AS yang cenderung berbanding terbalik dengan minyak turut mendorong kenaikan harga minyak mentah. Indeks dolar (DXY) telah jatuh ke 106,65 dari tertinggi 20 tahun karena investor melihat ke arah Federal Reserve mencapai tingkat puncak awal tahun depan dengan tekanan inflasi diperkirakan akan mereda.
"(Rebound) yang kuat sedang dilanjutkan oleh pelemahan dolar AS dan kebutuhan untuk mengurangi hilangnya ketersediaan minyak mentah Rusia melalui dimulainya sanksi yang dijadwalkan minggu depan," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.
Sementara itu investor memperhatikan pertemuan OPEC+ yang dikabarkan tetap pada rencana produksi awal tanpa rencana pemotongan lain.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras) Next Article China Bikin Kejutan, Harga Minyak Nanjak Hampir 2%!