
Setelah Proses Ini, Komersialisasi Pipa Rokan Dimulai

Jakarta, CNBC Indonesia - Pipa minyak Blok Rokan resmi beroperasi secara komersial. Ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengangkutan minyak bumi antara Pertamina Gas (Pertagas) selaku anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, perjanjian kerja sama ini menjadi penanda fase komersialisasi pipa minyak Blok Rokan yang bakal memberikan kontribusi pendapatan secara konsolidasi bagi PGN.
Momen ini juga menjadi sinergi baik antara anak usaha subholding gas dan subholding upstream Pertamina.
"Perjanjian ini menjadi salah satu milestone penting dalam kerja sama jangka panjang antara Pertagas dan PHR," ungkap Gamal seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (24/11/2022).
Gamal menjelaskan dalam perjanjian ini Pertagas dan PHR bekerja sama untuk pengangkutan minyak bumi melalui koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai selama periode 2022 hingga 2041.
Rangkaian pembahasan telah dilakukan bersama sejak proses pembangunan proyek pipa minyak Rokan hingga akhirnya perjanjian pengangkutan ditandatangani pada Jumat (18/11) yang dilakukan Direktur Utama Pertagas dan Direktur Utama PHR.
Sampai akhir Oktober 2022, Pertagas telah menyalurkan 6,7 juta barel di ruas pipa baru tersebut. Diharapkan volume tersebut bisa meningkat dan pemanfaatan pipa minyak Rokan bakal lebih optimal.
Gamal menjelaskan dalam perjanjian ini Pertagas dan PHR bekerja sama untuk pengangkutan minyak bumi melalui koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai selama periode 2022 hingga 2041.
Rangkaian pembahasan telah dilakukan bersama sejak proses pembangunan proyek pipa minyak Rokan hingga akhirnya perjanjian pengangkutan ditandatangani pada Jumat (18/11) yang dilakukan Direktur Utama Pertagas dan Direktur Utama PHR.
Sampai akhir Oktober 2022, Pertagas telah menyalurkan 6,7 juta barel di ruas pipa baru tersebut. Diharapkan volume tersebut bisa meningkat dan pemanfaatan pipa minyak Rokan bakal lebih optimal.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Genjot Proyek Pipa Rokan, Laba RAJA Bisa Meroket Lagi di 2023