Saham GPRA Naik Lebih Dari 22%, Giliran PICO Cs Wasalam...

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
23 November 2022 12:03
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) memimpin jajaran top gainers, sementara saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) bernasib apes dan memimpin jajaran top losers pada perdagangan sesi I siang ini, Rabu (23/11/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan apresiasi 0,51% atau 35,91 poin, ke 7.066,49 pada penutupan perdagangan sesi I, mengekor Wall Street yang ditutup ciamik pada perdagangan semalam di tengah penantian investor terhadap n sinyal-sinyal kenaikan suku bunga dari pejabat elit The Fed untuk periode Desember.

Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 6,52 triliun dengan melibatkan lebih dari 17 miliar saham yang berpindah tangan 744 kali.

Sementara itu, mayoritas saham siang ini terpantau masih mengalami mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 263 saham yang mengalami penurunan dan 245saham yang naik, serta sisanya sebanyak 177 saham stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Rabu (23/11/2022).

  1. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), naik +22,58% ke Rp 114/unit
  2. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), naik +15,44%, ke Rp 344/unit
  3. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), naik +11,29%, ke Rp 138/unit
  4. PT Paninvest Tbk (PNIN), naik +9,87%, ke Rp 1.670/unit
  5. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), naik +9,32%, ke Rp 129/unit

Saham Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) mampu menduduki sekaligus memimpin deretantop gainerspada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,51 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 487,44 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham GPRA bergerak di rentang Rp 100-118/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham GPRA mencapai Rp 487,54 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan sejak perdagangan 14 November hingga Selasa (22/11/2022), saham GPRA tak pernah menghijau, dengan 3 kali merah, dan 4 kali stagnan. Bahkan sepanjang perdagangan November ini saja, saham GPRA hanya 3 kali menghijau.

Kendati demikian, saham GPRA sudah mengalami kenaikan 20% sepekan, naik 4,59% sebulan, dan melesat 44,3% dalam 3 bulan terakhir.

Kenaikan saham GPRA dipicu oleh ciamiknya kinerja keuangannya pada semester III-2022. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) meraih laba bersih sebesar Rp66,18 miliar per kuartal III 2022, tumbuh 30,71 persen dibandingkan per kuartal III 2021 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,63 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi di situs BEI, perolehan laba bersih tahun berjalan perseroan dipengaruhi oleh jumlah penjualan bersih per kuartal III 2022 yang mencapai Rp277,71 miliar. Capaian ini menurun 1,81% dibanding per kuartal III 2021 yang sebesar Rp282,89 miliar

Selain itu, GPRA juga mengalami penurunan jumlah beban pokok penjualan per kuartal III 2022 yang mencapai Rp90,48 miliar. Capaian ini berkurang dibanding per kuartal III 2021 yang tercatat sebesar Rp121,55 miliar.

Dengan demikian, laba kotor per kuartal III 2022 mencapai Rp187,22 miliar. Capaian ini meningkat 16,04% dibanding per kuartal III 2021 yang tercatat sebesar Rp161,34 miliar.

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan per kuartal III 2022 senilai Rp66,13 miliar. Capaian meningkat dibanding per kuartal III 2021 yang mencatat laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp50,63 miliar.

Selain beberapa saham menjaditop gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Rabu (23/11/2022).

  1. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), turun -7%, ke Rp 372/unit
  2. PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), turun -6,67%, ke Rp 476/unit
  3. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), turun -6,42%, ke Rp 204/unit
  4. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), turun -6,35%, ke Rp 59/unit
  5. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), turun -6,34%, ke Rp 266/unit

Saham Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) menjadi emiten yang bercokol di daftartop loserspada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 27,06 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 68,52 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham PICO bergerak di rentang Rp 372-416/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham PICO mencapai Rp 211,44 miliar.

Pico memang sudah mengalami perlemahan 3 hari beruntun dan selama 2 hari beruntun pada perdagangan sesi I memimpin jajaran top losers.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 14 November hingga Selasa (22/11/2022), saham PICO tercatat hanya 2 kali menghijau, dan 5 kali ambles. Dengan ini saham PICO sudah ambles 15,07% sepekan terakhir dan naik 5,08% sebulan, namun masih melesat 108,99% 3 bulan terakhir.

Belum diketahui penyebab harga saham PICO mengalami kenaikan signifikan. Tetapi dari kinerja keuangannya, perseroan berhasil membalikan posisi rugi bersih sebelumnya di kuartal III-2021 menjadi laba bersih di kuartal III-2022.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PICO mencapai Rp 8,4 miliar pada kuartal III-2022, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu yang masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 31,39 miliar.

Raihan laba tersebut didukung atas lonjakan pendapatan perseroan dari Rp 325,83 miliar menjadi Rp 416,01 miliar. Laba juga didukung penurunan beban bunga pinjaman dari Rp 21,32 miliar menjadi Rp 1,16 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/aum) Next Article Deretan Saham Paling Untung dan Paling Buntung Sepekan, Cek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular