Dear Bank, Ini Loh Harapan Pengembang Soal KPR

teti purwanti, CNBC Indonesia
21 November 2022 15:15
Bunga KPR (CNBC Indonesia/Ferry)
Foto: Bunga KPR (CNBC Indonesia/Ferry)

Jakarta, CNBC Indonesia - Diprediksi akan gelap, namun ternyata pada 2023 mendatang banyak bank yang berharap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh dua digit dibandingkan 2022.

Direktur PT PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), Olivia Surodjo mengatakan meski diprediksi resesi, banyak bank terutama Buku IV kelebihan likuiditas.

"Meski BI Rate diprediksi akan naik lagi hingga tahun depan, namun bank-bank masih bisa memberikan bunga yang murah," jelas Olivia kepada CNBC Indonesia, Senin (21/11/2022).

Bahkan menurutnya, bank-bank seperti BCA dan Mandiri bisa memberikan bunga di bawah 5% untuk jangka waktu lima tahun. Namun Olivia menyayangkan di Indonesia masih jarang yang mau memberikan tenor yang panjang bagi KPR di Indonesia.

Menurutnya di luar negeri KPR 30 tahun wajar. Hal ini tidak wajar di Indonesia karena fixed rate selama ini hanya 1-2 tahun padahal sekarang ada bank bisa kasih rate hingga 10 tahun.

"Pelan-pelan ketidaktahuaan bisa diatasi, 30 tahun dan afordabbility sehingga pembeli rumah bisa step up sesuai kemampuan," pungkas Olivia.

Henny Meyliana, Marketing Sales Director Suvarna Sutera juga berpendapat KPR 30 tahun sangat wajar. Apalagi sekarang usia dalam mencicil makin muda sehingga seharusnya bisa dibuat makin panjang.

Namun menurut Henny, untuk bisa mencapai ini butuh banyak dukung agar pertumbuhan penduduk dengan kebutuhan, serta ketersediaan rumah bisa sejalan.

"Kalangan milenial ke bawah cari stimulus agar bisa beli rumah, oleh karena itu, KPR 30 tahun itu normal," pungkas Henny.

Untuk diketahui, keputusan mengambil tenor cicilan 30 tahun biasanya dianjurkan bagi yang masih muda atau baru menjadi pasangan baru nikah, serta memiliki penghasilan bulanan tetap. Dengan begitu, saat cicilan selesai, masih dalam usia produktif bekerja. Bahkan kebanyakan debitur dapat mengajukan KPR tenor panjang dengan usia minimal 21 tahun.

Adapun keuntungan yang bisa didapatkan jika memilih tenor 30 tahun. Pertama, Down payment (DP) nya yang rendah. DP bisa didapatkan dalam jumlah yang minimal yakni 10-15% tergantung luas dan jenis hunian sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Dengan DP yang lebih fleksibel, kemampuan kamu membayar tentunya akan semakin besar.

Kedua, cicilan yang juga rendah. Dengan cicilan yang rendah, hal ini jelas dapat membantu kamu dalam mengorganisir keuangan untuk kebutuhan lainnya, seperti sandang pangan, hingga kebutuhan anak. Dengan hanya mengandalkan gaji pokok, cicilan KPR bisa menghabiskan 30-50% penghasilan bulanan Anda

Meski begitu, debitur juga harus berhati-hati terhadap tenor 30 tahun karena jangka waktu pembayaran ini juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti jumlah bunga yang terus meningkat. Semakin lama tenor atau jangka waktu KPR, maka akan semakin besar pula biaya bunga yang harus kamu bayarkan. Hal ini tidak hanya berlaku kepada KPR, tetapi kepada jenis kredit lain yang kamu ambil dalam tenor yang panjang.

Suku bunga floating juga biasanya dibebankan kepada cicilan dengan tenor di atas 5 tahun. Kenaikan suku bunga ini sebenarnya menambah beban biaya yang harus ditanggung debitur. Padahal, biaya-biaya lain seperti asuransi, uang muka dan biaya administrasi lainnya juga harus diperhitungkan.

Selain itu, ada pula perubahan ekonomi yang tidak bisa diduga. Adapun keuntungan yang bisa didapatkan jika memilih tenor 30 tahun. Pertama, Down payment (DP) nya yang rendah. DP bisa didapatkan dalam jumlah yang minimal yakni 10-15% tergantung luas dan jenis hunian sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Dengan DP yang lebih fleksibel, kemampuan kamu membayar tentunya akan semakin besar.

Kedua, cicilan yang juga rendah. Dengan cicilan yang rendah, hal ini jelas dapat membantu kamu dalam mengorganisir keuangan untuk kebutuhan lainnya, seperti sandang pangan, hingga kebutuhan anak. Dengan hanya mengandalkan gaji pokok, cicilan KPR bisa menghabiskan 30-50% penghasilan bulanan Anda.

Meski begitu, debitur juga harus berhati-hati terhadap tenor 30 tahun karena jangka waktu pembayaran ini juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti jumlah bunga yang terus meningkat. Semakin lama tenor atau jangka waktu KPR, maka akan semakin besar pula biaya bunga yang harus kamu bayarkan. Hal ini tidak hanya berlaku kepada KPR, tetapi kepada jenis kredit lain yang kamu ambil dalam tenor yang panjang.

Suku bunga floating juga biasanya dibebankan kepada cicilan dengan tenor di atas 5 tahun. Kenaikan suku bunga ini sebenarnya menambah beban biaya yang harus ditanggung debitur. Padahal, biaya-biaya lain seperti asuransi, uang muka dan biaya administrasi lainnya juga harus diperhitungkan.

Selain itu, ada pula perubahan ekonomi yang tidak bisa diduga. PHK massal dapat terjadi jika keadaan ekonomi sedang lesu. Saat pandemi saja,banyak karyawan yang di-PHK karena perusahaan tidak mampu mengelola keuangan mereka. Untuk itu, memiliki dana cadangan atau tabungan untuk dana darurat sangat penting adanya.

Tentunya tidak semua bank memiliki kebijakan untuk memberikan tenor 30 tahun kepada calon debitur.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbaru, Segini Bunga KPR Subsidi BTN Juni 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular