Siap-Siap, Bank Mandiri Mau Naikin Bunga Kredit

teti purwanti, CNBC Indonesia
18 November 2022 07:40
Bank Mandiri (Dok: Shania Alatas)
Foto: Bank Mandiri (Dok: Shania Alatas)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan secara bertahap menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan dan kredit.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, kenaikan BI-7DRR sebesar 50 bps ke angka 4,75% di Oktober 2022 dan selanjutnya terjadi kenaikan kembali 50 bps menjadi 5,25% pada November 2022 secara umum telah diantisipasi oleh industri termasuk perbankan.

Keputusan tersebut merupakan langkah lanjutan front loaded, preemtive dan forward looking Bank Indonesia (BI) guna memastikan inflasi inti dan memperkuat stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.



"Kenaikan ini juga telah sejalan dengan proyeksi Bank Mandiri. Dalam merespon kebijakan tersebut, Bank Mandiri telah dan akan secara bertahap serta terukur melakukan kajian penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar, struktur biaya dana, kondisi pasar serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit," jelas Rudi dalam keterangan resmi, Jumat (18/11/2022).

Dalam hal ini, SBDK Bank Mandiri akan akan mengikuti kondisi pasar dengan memperhatikan tingkat suku bunga acuan, kondisi likuiditas bank dan tingkat kompetisi dengan bank lain. Selama tahun 2022 SBDK Bank Mandiri cukup kompetitif jika dibandingkan dengan Bank Himbara.

"Bank Mandiri tetap berupaya menjaga tingkat biaya bunga yang optimal sebagai upaya untuk mendukung kestabilan tingkat suku bunga kredit yang disalurkan ke masyarakat dan menjaga pertumbuhan kredit serta profitabilitas ke depan.



Sementara itu dari sisi likuiditas, dalam menjaga kebutuhan pendanaan terjaga optimal Bank Mandiri tetap fokus pada peningkatan dana murah (CASA) untuk menjaga biaya dana tetap berada di level yang rendah.

Adapun, untuk menjaga pertumbuhan CASA, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan digital Livin' by Mandiri yang dapat menghadirkan solusi kebutuhan transaksi dan gaya hidup nasabah secara menyeluruh. Keunggulan Livin' by Mandiri terlihat dari jumlah download aplikasi yang mencapai lebih dari 18 juta kali dan kemampuan melayani 1.381 juta transaksi dalam sembilan bulan pertama tahun ini dengan nilai transaksi menembus Rp1.716 triliun, atau tumbuh sekitar 50% year on year.

Sebagai informasi, sampai dengan kuartal III 2022 kondisi keuangan Bank Mandiri masih dalam level yang optimal dan terjaga membaik. Tercatat posisi cost of fund (CoF) Bank Mandiri berada di level 1,35% yang ditopang oleh kenaikan pertumbuhan dana murah tabungan dan giro yang tumbuh masing-masing 15,1% dan 8,5% secara yoy per Kuartal III 2022. Dengan posisi rasio CASA terjaga di level yang baik sebesar 73,3% pada periode yang sama.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suku Bunga Naik, Bank Mandiri Pede KPR Miliknya Tumbuh Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular