
Emiten Aa Gym Bisa Kasih Kamu Cuan! Naik 125,2% Dalam 4 Hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) kembali memimpin jajaran top gainers, Sementara saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) memimpin jajaran top losers pada perdagangan sesi I siang ini, Selasa (15/11/2022).
Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,02% atau 1,59 poin, ke 7.017,8 pada penutupan perdagangan sesi I. Perlemahan ini terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data ekspor Indonesia pada Oktober 2022.
Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 8,67 triliun dengan melibatkan lebih dari 17 miliar saham yang berpindah tangan 938 kali.
Mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 269 saham yang melemah dan 225 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 201 saham stagnan.
Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Selasa (15/11/2022).
1. PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), naik +21,31%, ke Rp 296/unit
2. PT Trand Power Marine Tbk (TPMA), naik +8,61%, ke Rp 454/unit
3. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), naik +7,83%, ke Rp 248/unit
4. PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), naik +7,48%, ke Rp 230/unit
5. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), naik +7,41%, ke Rp 348/unit
Saham emiten pendatang baru yakni PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) mampu menduduki sekaligus memimpin deretantop gainerspada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 98,12 miliar denganvolume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 351,52 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham ZATA bergerak di rentang Rp 244-289/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham ZATA mencapai Rp 2,51 triliun.
Jika melihat data perdagangan sejak ZATA melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ZATA belum pernah mengalami koreksi dan mampu memimpin jajaran top gainers 4 hari beruntun.
ZATA mematok harga penawaran umum saham alias initial public offering (IPO) di level Rp 100. Hingga kini, saham ZATA mampu mencatatkan kenaikan mencapai 97,28% sejak awal Ia melantai di BEI.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1.700.000.000 saham setara dengan 20,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dan dana yang berhasil dihimpun Perseroan sebesar Rp 170 miliar. Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam IPO ini.
Menurut data dari Fitch Solutions, pertumbuhan pengeluaran rumah tangga untuk pakaian dan alas kaki hingga tahun 2026 diprediksi akan terus bertumbuh dengan rata-rata pertumbuhan 7,5% setiap tahunnya menjadi Rp 469,3 Triliun atau US$ 34,7 miliar pada tahun 2026.
Selain itu, pemerintah juga terus mendukung Indonesia untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia, hal inilah yang mendorong Perseroan menangkap peluang menghadirkan brand fesyen muslim, membangun pusat distribusi untuk meningkatkan kapasitas dalam rangka memenuhi kebutuhan market muslim di Indonesia.
Langkah Perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik.
