Rupiah Terkapar, Cadangan Devisa RI Kini Tersisa US$ 130,2 M

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 November 2022 10:12
FILE PHOTO: The logo of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, is seen on a window in the bank's lobby in Jakarta, Indonesia, September 22, 2016. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: Ilustrasi Bank Indonesia (REUTERS/Iqro Rinaldi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2022 tetap tinggi sebesar US$ 130,2 miliar, sedikit menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir September 2022 sebesar US$ 130,8 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi bank sentral, Senin (7/11/2022), penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 5,8 bulan impor atau 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tulis penjelasan resmi BI.

Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cadangan Devisa RI Februari US$144 Miliar, Turun US$1,1 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular