Simak! Sederet Jurus BI Amankan Rupiah Biar Tak Terus Ambruk

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 11:35 WIB
Foto: Perry Warjiyo dalam acara konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah masih tak mampu melawan keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS). Kini dolar AS sudah bertengger di level Rp 15.600.

Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya melalui sederet kebijakan.


"Kami memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya di tengah menguatnya dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (3/11/2022).

Kebijakan yang dijalankan antara lain kenaikan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran.

Kemudian berada di pasar dan siap meluncurkan sederet intervensi, baik melalui pasar spot, DNDF dan obligasi.

"BI melanjutkan penjualan SBN di pasar sekunder untuk transmisi BI7DRRR dengan daya tarik SBN untuk masuk portofolio asing untuk memperkuat nilai tukar rupiah," pungkasnya


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI & The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Melemah Lebih Dari 1%