Beban Melonjak, Laba Gudang Garam Anjlok 63,92%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal III 2021 sebesar Rp 1,49 triliun. Capaian tersebut anjlok sebesar 63,92% dari periode yang sama pada tahun 2021 yang sebesar Rp 4,13 triliun
laba menyusut meskipun pendapatan naik menjadi Rp 93,91 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 92,07 triliun. Sementara biaya pokok penjualan juga naik menjadi Rp 86,23 triliun dari sebelumnya Rp 81,67 triliun. Sehingga laba kotor perusahaan per September 2022 menyusut 26,08% menjadi Rp 7,68 triliun dari sebelumnya Rp 10,39 triliun.
Laba usaha perusahaan hingga kuartal III mengalami penurunan sebesar 60,15% menjadi Rp 2,12 triliun dari sebelumnya Rp 5,32 triliun. Laba usaha tersebut terdiri dari pendapatan lainnya yang turun menjadi Rp 170,57 miliar dari tahun 2021 yang sebesar Rp 242,87 miliar.
Beban usaha naik menjadi Rp 5,73 triliun dari sebelumnya Rp 5,33 triliun. Beban usaha lainnya turun menjadi Rp 2,90 miliar dari sebelumnya 2,94 miliar. Laba kurs bersih naik menjadi Rp 27,67 miliar dari sebelumnya Rp 16,54 miliar
Adapun total liabilitas dan ekuitas perusahaan menurun sebesar 6,95% menjadi Rp 83,70 triliun dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 89,96 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Pabriknya Kebakaran, Siapa Pemilik Gudang Garam (GGRM)?
(rob/ayh)