
Fenomena Pabrik Jual 'Rokok Krisis', Harga Jauh Lebih Murah
Pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi yang melanda Indonesia membuat para produsen rokok meluncurkan produk baru dengan harga murah.

Pedagang menata rokok di warung eceran di kawasan pondok Bambu, Jakarta. Pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi yang melanda Indonesia membuat para produsen rokok meluncurkan produk baru dengan harga yang murah. Tidak hanya perusahaan kecil, perusahaan besar pun ramai-ramai meluncurkan ingin produk mereka laku di pasaran. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pabrikan the big three Tanah Air yakni PT HM Sampoerna, PT Gudang Garam, dan PT Djarum memproduksi rokok murah atau meluncurkan ulang produk mereka dengan kemasan lebih sedikit. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Laporan Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) menunjukkan 42% dari perokok persisten saat ini mengatakan akan mengurangi pengeluaran untuk merokok dan 24% dari mereka beralih ke rokok yang lebih murah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sementara itu, riset Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) menunjukkan kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah masih melanjutkan untuk merokok saat pandemi meskipun kesulitan secara ekonomi dan cenderung untuk beralih ke rokok yang lebih murah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Salah satu produk rokok murah yang diluncurkan HM Sampoerna adalah Marlboro Crafted Authentic. Produk yang diluncurkan pada Maret 2022 dijual di bawah di kisaran Rp 8.000-Rp 10.000 dengan isi 12 batang per pack. Pengamat industri rokok Dimas Dwi Nugraha menjelaskan mahal dan murahnya harga rokok tentu saja sangat relatif bagi setiap orang. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Namun, jika dilihat dari bahan mentah, kemasan, dan faktor lain maka harga rokok murah untuk kelas Sigaret Kretek Mesin (SKM) adalah di bawah Rp 17.000-18.000 ribu per pack, kelas SPM di bawah kisaran Rp 25.000/pack, Sigaret Putih Tangan (SPT) di bawah Rp 10.000 per pack, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) di bawah Rp 15.000. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Penelusuran CNBC Indonesia menunjukkan banyaknya rokok murah yang baru beredar setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sampoerna mengeluarkan rokok lama dengan jumlah yang sedikit, di antaranya adalah Marlboro Filter Black (untuk 12 batang harga Rp 20.600 per pack) dan Philip Morris Magnum 12 (Rp 18.300/pack). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Produk baru yang diluncurkan di antaranya Marlboro Crafted Authentic (Rp 8.000-10.000 per pack) dan Marlboro Advance (Rp 17.00-19.000/pack). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Djarum meluncurkan produk seperti Djarum Super Next dan Djarum Wave yang dibanderol Rp 16.000 untuk 12 batang. Djarum juga mengeluarkan varian Djarum 76 Madu Hitam (Rp 12.000-13.000 per pack). Wismilak meluncurkan Wismilak Golden ARJA yang dibanderol dengan harga Rp 8.000-9.000 per pack dengan isi 12 batang. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Rokok murah dari produse lainnya adalah Minak Djinggo Rempah dari PT Nojorono Tobacco International (harga Rp 10.000/pack), dan City Lite By Ares produksi PR Sejahtera (Rp 14.000-16.000 per pack). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)