Bos BTN Sebut Harga Rumah Segini yang Paling Laris

teti purwanti, CNBC Indonesia
27 October 2022 15:15
Transformasi & Digitalisasi BNI Perkuat Prospek Pertumbuhan (CNBC Indonesia TV)
Foto: Transformasi & Digitalisasi BNI Perkuat Prospek Pertumbuhan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kredit perumahan yang disalurkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) hingga akhir September 2022 mencapai Rp 256,48 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada kuartal lII//2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 140,97 triliun, tumbuh 8,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 129,97 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4% menjadi Rp 87,11 triliun pada kuartal III/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8 1,87 triliun.

Nixon LP Napitupulu menjadi Wakil Direktur Utama Bank BTN mengatakan untuk non-subsidi harga hunian yang paling dominan ada pada rentang harga Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar dengan dominasi rumah tapak.

"Adapun high rise masih berat terutama apartemen. Ke depan akan seperti apa? Subsidi akan tumbuh 10% seperti harapan pemerintah sedangkan non-subsidi akan tumbuh pada kisaran 6% hingga 8%," jelas Nixon dalam Paparan Kinerja Kuartal III di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Di sisi lain, Nixon menyebut kalau dalam tiga bulan terakhir capaian hunian non-subsidi lebih tinggi dari subsidi. Ditambah lagi, BTN mulai bekerja sama dengan pengembang besar nasional seperti Sinar Mas, Alam Sutera, dan juga Ciputra.

"Sekarang BTN sudah sampai ke rumah-rumah Rp 1 miliar lebih dan saat ini pipeline yang masuk booking sudah Rp 2 triliun dalam sebulan, hal ini yang ingin kami jaga apalagi pasar milenial tumbuh baik," ungkap Nixon.


(tep/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba BTN Lompat 50% Jadi Rp 2 Triliun di Q3-2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular