
Impor Minyak China Layu, Harga Minyak Dunia Lesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan kemarin karena permintaan dari China lesu. Di sisi lain, data aktivitas bisnis Amerika Serikat yang lemah mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Pada Senin (24/10/2022) harga minyak mentah Brent turun 0,26% dibandingkan posisi akhir pekan lalu menjadi US$93,26 per barel. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate harganya US$84,58 per barel, melemah 0,55%.
Impor minyak mentah China pada September sebesar 9,7 juta barel per hari, turun 2% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Penurunan ini disebabkan oleh penyulingan independen curbed throughput di tengah margin tipis dan permintaan lesu.
"Pemulihan baru-baru ini dalam impor minyak tersendat pada bulan September," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
"Penyulingan independen gagal memanfaatkan peningkatan kuota karena penguncian terkait COVID yang sedang berlangsung membebani permintaan."
Ketidakpastian atas kebijakan nol-Covid China dan krisis properti merusak efektivitas langkah-langkah pertumbuhan, kata seorang analis ING dalam sebuah catatan.
Harga minyak mentah tidak jatuh lebih dalam karen ditopang oleh aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada Oktober, dengan produsen dan perusahaan jasa dalam survei melaporkan permintaan klien yang lebih lemah.
S&P Global mengatakan Indeks Output IMP Komposit AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 47,3 bulan ini dari pembacaan akhir 49,5 pada September.
Pelemahan itu dapat mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve AS untuk melawan inflasi telah berhasil dan mungkin membuat The FedĀ untuk memperlambat kebijakan kenaikan suku bunganya, sebuah sinyal positif untuk permintaan bahan bakar, kata Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures.
"Kehilangan angka PMI adalah tanda bahwa ekonomi mungkin sedikit melambat, yang ternyata menjadi bullish," kata Flynn.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras) Next Article Harga Minyak Dunia Melesat 3%, Harga BBM Naik Lagi Nih?
