Direktur BYAN Ungkap Progres Eksplorasi Sumber Energi Baru

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tengah menyiapkan rencana transisi energi mengingat saat ini indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo mengatakan, Bayan akan mengeksplorasi sumber energi baru terbarukan (EBT), karena Indonesia memiliki potensi sumber EBT yang luas dan variatif, seperti geothermal, sungai, solar panel, dan potensi bahwa laut.

"Artinya ini perlu dilakukan secara simultan bersama pemerintah maupun dengan off-taker. Dalam hal ini pembangkit listrik untuk bersama-sama mengembangkan jaringan transisi karena banyak sumber-sumber ini berada di wilayah agak remote," ungkap dia kepada CNBC Indonesia, dilansir Jumat (21/10/2022).

Alexander menjelaskan bahwa pihaknya telah mempelajari berbagai sumber EBT, seperti geotermal yang memiliki output energi paling tinggi. Sementara itu, saat ini Bayan sudah melakukan pilot project untuk energi solar panel di lokasi operasional tambangnya.

"Kalau solar ini membutuhkan lokasi lahan yang cukup luas. Itungannya dengan standar bahwa 1 hektar dapat menghasilkan 1 megawatt. Saat ini, itu yang kami lakukan antara geotermal dan solar power plan," ungkap dia.

Meski demikian dia menyebut bahwa industri batubara dapat saat ini masih dapat bertahan. Apalagi melihat kenyataan bahwa cadangan batu bara di Indonesia masih cukup banyak, yakni hingga tahun 2060 dengan produksi konsisten.

"Tentu hal ini harus dimaknai bahwa sisa batubara yang ada harus bisa dimanfaatkan. Apabila tidak dapat dilakukan untuk mensuplai power plan, maka bisa dilakukan untuk mendukung sektor kimia melalui proses hilirisasi," terang Alexander.

Bahkan menurut dia saat ini pemerintah tengah menyiapkan berbagai insentif bagi para pelaku industri batubara untuk melakukan investasi di pengolahan batubara.