
Ini Saham Paling Cuan dan Terboncos Sepekan, Ada Punya Kamu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melesat nyaris 3% pada pekan ini dan berhasil kembali ke level psikologis 7.000.
Sepanjang pekan ini, Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut melonjak 2,98% secara point-to-point (ptp). Pada perdagangan Jumat (21/10/2022) kemarin, IHSG ditutup menguat 0,53% ke posisi 7.017,77.
Dalam harian sepanjang pekan ini, IHSG konsisten menguat, di mana pada perdagangan Kamis lalu, IHSG sempat melesat hingga 1,75%.
Selama sepekan, nilai transaksi IHSG mencapai Rp 55,1 triliun. Sayangnya, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 603,42 miliar di pasar reguler pada pekan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada enam saham yang menjadi top gainers sepanjang pekan ini yang mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 57%.
Berikut daftar saham yang menjadi top gainers pada pekan ini:
![]() |
Saham emiten real estate yakni PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) memimpin deretan top gainers pada pekan ini, di mana saham HOMI melejit 57,89% sepanjang pekan ini.
Pada perdagangan Jumat kemarin, saham HOMI juga masuk ke jajaran top gainers, di mana saham HOMI menduduki posisi ke-10. Kemarin, saham HOMI ditutup melesat 10,92% ke posisi Rp 660/saham.
Nilai transaksi saham HOMI pada Jumat kemarin mencapai Rp 23,15 miliar. Sedangkan sepanjang pekan ini, nilai transaksinya mencapai Rp 68,5 miliar.
Kemarin, investor asing mengoleksi saham HOMI sebesar Rp 862,84 juta di pasar reguler. Adapun selama sepekan, asing telah memborong saham HOMI sebanyak Rp 1,57 miliar.
Selain saham HOMI, terdapat pula saham emiten perdagangan kosmetik yakni PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), yang melonjak hingga 41,3% sepanjang pekan ini. Saham MRAT ditutup melonjak 24,4% ke posisi Rp 520/saham pada Jumat kemarin dan menduduki posisi kedua di jajaran top gainers harian.
Berikutnya ada saham emiten bank digital milik CT Corp yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), yang melesat hingga 35,52% sepanjang pekan ini. Pada perdagangan kemarin, saham BBHI ditutup stagnan di level Rp 2.270/saham.
Adapun saham-saham berikut yang koreksinya paling parah pada pekan ini:
![]() |
Saham emiten jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) memimpin jajaran top losers pada pekan ini. Saham AMMS terpantau ambles 27,91%.
Pada perdagangan Jumat kemarin, saham AMMS ditutup ambles 1,59% ke posisi Rp 62/saham. Sejak perdagangan Jumat pekan lalu hingga Rabu pekan ini, saham AMMS terus berada di posisi pertama dalam jajaran top losers, di mana saham AMMS terkoreksi berkisar 8%-9%.
Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham AMMS. Tetapi kinerja saham AMMS masih terus menurun. Padahal pada perdagangan 3-5 Oktober, saham AMMS sempat bangkit ke atas kisaran harga Rp 110/saham.
Pada perdagangan 29 September lalu, BEI sempat memasukkan saham AMMS ke dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan aktivitas saham yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).
"Dengan ini kami menginformasikan telah terjadi peningkatan aktivitas yang tidak wajar pada saham AMMS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat dari BEI, akhir September lalu.
Saham AMMS sendiri kini sudah jauh berada di bawah harga IPO-nya di Rp 100/saham atau ambles hingga 38% dari harga IPO-nya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah