
Saham Kalbe Farma Mulai Turun, Efek Penarikan Obat Sirup?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) merosot pada perdagangan pagi ini, Jumat (21/10/2022). Tercatat hingga pukul 10:25 WIB, saham KLBF jeblok 40 poin (1,97%).
Volume perdagangan tercatat mencapai 17,25 juta lembar saham, dengan nilai transaksi Rp 35,80 triliun.
Kalbe Farma sendiri mengaku akan mengikuti pedoman pemeriksaan bahan obat agar aman seperti yang diinstruksikan oleh Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan akan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Di sisi lain, Vidjongtius memastikan jika tidak ada kerugian yang dialami oleh perseroan akibat regulasi ini.
"Tidak material karena kontribusi produk cair kecil," tegas Vidjongtius kepada CNBC Indonesia, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, Kalbe Farma juga akan terus melihat perkembangan bahan baku dan regulasi terkait agar antisipasi lebih cepat dan tepat bagi perusahaan.
Untuk diketahui, BPOM menjelaskan obat sirup yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan. Yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol, yang bukan merupakan bahan berbahaya atau dilarang digunakan dalam pembuatan sirup obat.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perhatian, Ini Kata Kalbe Farma Soal Penarikan Obat Sirup!