
Emiten Cinta Laura OASA Tercuan, RANC Terboncos

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat pada perdagangan Kamis (20/10/2022) kemarin.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melonjak 1,75% ke posisi 6.980,65. IHSG kembali ke zona psikologis 6.900 kemarin.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka terkoreksi 0,19% di posisi 6.847,53. Namun tak berlangsung lama, IHSG berhasil bangkit ke zona hijau hingga akhir perdagangan kemarin.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 16 triliun dengan melibatkan 25 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 350 saham naik, 196 saham turun, dan 158 saham lainnya mendatar.
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 873,85 miliar di seluruh pasar reguler, di mana rinciannya yakni sebesar Rp 861 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 12,85 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Saat IHSG melonjak nyaris 2%, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Kamis kemarin.
![]() |
Saham emiten perdagangan, pengembangan dan pelayanan mekanik dan teknik sipil listrik yakni PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) memimpin deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham OASA ditutup melejit 25% ke posisi harga Rp 1.050/saham.
Nilai transaksi saham OASA pada perdagangan Kamis kemarin mencapai Rp 10,45 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 10,05 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham OASA sebesar Rp 35,08 juta di pasar reguler.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga kemarin, saham OASA mencatatkan penguatan sebanyak 5 kali dan melemah sebanyak 4 kali
Dalam sepekan terakhir, saham GDST terpantau melesat hingga 26,51%. Namun dalam sebulan terakhir, saham OASA terpantau masih ambles 13,93%.
Melesatnya harga saham OASA terjadi setelah perseroan berencana mengakuisisi PT Indoplas Makmur Lestari (IML) usai mendapatkan restu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau right issue sebesar 4,3 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100.
Berdasarkan keterbukaan informasi, aksi korporasi OASA telah disetujui pada tanggal 27 Juni 2022, di mana aksi ini membuat perseroan berpotensi meraih dana sebesar Rp 430,32 miliar.
Adapun dana ini akan digunakan perseroan sebesar Rp 89 miliar untuk akuisisi 99,99 persen saham IML, sekitar Rp69 miliar untuk peningkatan setoran modal kepada IML.
IML selanjutnya akan melakukan peningkatan setoran modal sebesar Rp 69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi (IKE), dan digunakan oleh IKE sebagai modal kerja sehubungan dengan biaya persiapan proses pengerjaan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.
Kemudian sekitar Rp 9 miliar untuk pembelian satu Unit Kantor Strata Office Suites Unit No. 03/10/B di Kompleks Rasuna Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, sebesar Rp 224 miliar untuk peningkatan setoran modal kepada PT Telesys Indonesia (TI), yang selanjutnya akan digunakan oleh TI sebagai modal kerja untuk pengembangan kegiatan usaha trading produk Bio Propylene Glycol dan pengembangan bisnis sehubungan dengan pengerjaan proyek wood pellet di Provinsi Bangka Belitung.
Adapun sisa dananya akan digunakan untuk sebagai modal kerja perseroan untuk membiayai kegiatan operasional dan dalam rangka pengembangan usaha sehubungan dengan aktivitas koordinasi oleh Perseroan sebagai perusahaan holding.
Di saat IHSG melonjak nyaris 2%, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Kamis kemarin.
![]() |
Saham emiten perdagangan sekaligus pemilik supermarket Ranch Market dan Farmers Market yakni PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham RANC ditutup ambles 6,7% ke posisi harga Rp 1.045/saham.
Nilai transaksi saham RANC pada perdagangan kemarin mencapai Rp 677,74 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 646.000 lembar saham.
Menurut data perdagangan, sejak 10 Oktober hingga kemarin, saham RANC hanya menguat sebanyak dua kali, sedangkan sisanya melemah yakni sebanyak 6 kali dan stagnan sekali.
Dalam sepekan terakhir, saham RANC terpantau masih melesat 11,17%. Tetapi dalam sebulan terakhir, saham RANC mulai ambles 12,5%%.
Penyebab saham RANC ditutup ambles karena investor mulai merealisasikan keuntungannya setelah sehari sebelumnya harga saham RANC sempat melesat.
Sehari sebelumnya yakni pada perdagangan Rabu lalu, saham RANC sempat melonjak 16,06%, berkat adanya rencana perusahaan startup e-commerce Blibli yang akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Diketahui, Blibli juga secara langsung menguasai dua perusahaan besar yang ikut membantu memperluas ekosistem digital dan non digital perusahaan.
Keduanya yakni PT Global Tiket Network (tiket.com) dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) atau lebih dikenal sebagai Ranch Market.
Blibli sendiri didirikan oleh Grup Djarum dan mulai beroperasi sejak tahun 2011 sebagai platform e-commerce dengan model bisnis B2C (business to consumer). Kemudian, konglomerasi bisnis milik duo Hartono ini juga mengakuisisi startup pemesanan tiket online yakni tiket.com pada tahun 2017.
Tiket.com diketahui didirikan pada tahun 2011 silam dan berdasarkan prospektus perusahaan resmi menjadi anak usaha pada tahun 2021. Meski demikian, penyertaan awal tiket.com dimulai sejak tahun 2018 atau setahun pasca akuisisi oleh Grup Djarum. Saat ini 99,99% saham tiket.com dimiliki langsung oleh Blibli.
Kemudian Blibli juga mengakuisisi perusahaan ritel yang melakukan penjualan fisik, dengan tujuan memperluas ekspansi bisnis dan memperkuat rantai pasok perusahaan. Ranch Market yang didirikan tahun 1997 dan diperdagangkan secara publik di bursa, diakuisisi oleh Blibli jelang akhir tahun lalu.
Blibli secara resmi mengakuisisi 51% saham RANC pada 30 September 2021 senilai Rp 1,76 triliun dan kemudian memborong tambahan 20% lagi melalui tender offer dengan menggelontorkan dana Rp 780,21 miliar. Saat ini Blibli memegang 70,56% saham RANC secara langsung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah