
Asing Kabur Tinggalkan RI, BI: Sabar, Nanti Masuk Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana asing terus bergerak keluar dari tanah air (outflow) pada sepanjang 2022 (year to date). Situasi ini disebabkan oleh gejolak pasar keuangan yang dipicu oleh kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (the Fed).
"Semakin tinggi ketidakpastian global, maka emerging market termasuk Indonesia terjadi aliran keluar investasi portofolio asing," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur yang disiarkan melalui akun Youtube, Jakarta, Kamis (20/10/2022)
Sejak awal Januari hingga 6 Oktober 2022, dana asing yang kabur dari Indonesia atau keluar dari dalam negeri (outflow) sudah mencapai Rp 167,81 triliun di Pasar Surat Berharga Negara (SBN). Yield SBN 10 tahun meningkat ke level 7,20% pada perdagangan saat itu.
Perry meyakini dalam waktu yang tidak terlalu lama, asing akan kembali masuk ke dalam negeri. Alasannya Indonesia secara fundamental ekonomi masih cukup baik, meskipun di tengah ancaman resesi global.
Pertumbuhan ekonomi masih mampu di atas 5%. Inflasi terkendali pada kisaran level 6%. Neraca transaksi berjalan juga diperkirakan tetap surplus 0,4% PDB, seiring dengan masih tingginya ekspor.
BI juga mengoptimalkan operasi pasar untuk mendorong kenaikan yield agar diminati oleh investor. "Jadi masih harus bersabar, ke depan arus modal asing akan masuk," ujarnya
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyebab Cadangan Devisa RI US$155,7 M: Utang Sampai Devisa Migas