Ramalan BI: Suku Bunga Acuan AS Bakal Tembus 4,75%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
20 October 2022 15:01
WASHINGTON, DC - MAY 12: Flags at the base of the Washington Monument fly at half staff as the United States nears the 1 millionth death attributed to COVID May 12, 2022 in Washington, DC. U.S. President ordered flags to fly at half-mast through next Monday and said the nation must stay resolved to fight the virus that has “forever changed” the country. (Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Bendera Amerika Serikat (Photo by Win McNamee/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau fed fund rate akan tetap agresif, menjadi 4,5% pada 2022 dan 4,75% tahun depan.

"Kami perkirakan di AS FFR pada tahu ini 4,5% bahkan tahun depan 4,75% mencapai puncak tertingginya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur yang disiarkan melalui akun Youtube, Jakarta, Kamis (20/10/2022)

Situasi ini merupakan salah satu yang akan membuat dunia bergejolak ke depannya. AS perlu menaikkan suku bunga acuan untuk meredam lonjakan inflasi dalam beberapa waktu terakhir. Konsekuensinya adalah ekonomi negeri Paman Sam tersebut akan melambat hingga resesi.

"Perlambatan terutama terjadi di AS, yang perkiraan tahun depan 1,2% dari tahun ini 2,5%. Eropa 0,7% demikian juga di negara lain termasuk juga di Tiongkok," jelasnya.

Agresivitas AS, kata Perry juga berdampak terhadap mata uang. Dolar AS dimungkinkan terus menguat dan memukul mata uang negara lain.

"Nilai tukar dolar apresiasi (year to date/ytd) penguatan apresiasi nilai tukar yang kuat sejak tengah tahun lalu, penguatan dolar hampir 25% menyebabkan pelemahan mata uang dunia dan tekanan di emerging market," terang Perry.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular