RI Kebal Resesi! Ekonomi 2022 Diramal Tumbuh 5,3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan tetap tinggi pada 2022. Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,5-5,3% dengan bias ke atas.
Hal ini diungkapkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur yang disiarkan melalui akun Youtube, Jakarta, Kamis (20/10/2022)
"Dengan perkembangan terkini maka pertumbuhan ekonomi bias ke atas 4,5-5,3%," ujarnya.
Sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah konsumsi rumah tangga, terlihat dari indeks keyakinan konsumen (IKK), penjualan eceran dan PMI manufaktur yang masih cemerlang.
"Ini mengindikasikan terus berlanjut proses pemulihan ekonomi domestik," jelasnya
Pendorong selanjutnya adalah ekspor, ditopang oleh tingginya harga komoditas internasional yang merupakan andalan ekspir nasional. Adalah batu bara, CPO, nikel, bauksit dan timah.
"Perbaikan ekonomi nasional dari lapangan usaha utama perdagangan, pertambangan dan pertanian," ujarnya
Sementara pada 2023, pemulihan ekonomi diharapkan terus berlanjut. "Pada 2023 diperkirakan akan kuat didorong solidnya permintaan domestik sejalan meningkatnya mobilitas dan penyelesaian program strategis nasional di tengah melambatnya ekonomi global," terang Perry.
[Gambas:Video CNBC]
Ramalan BI 2023: Ekonomi Tumbuh 5,5%, Dolar Tembus Rp14.800
(mij/mij)