
Rupiah Tembus Rp 15.572/US$, Terendah Sejak April 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melanjutkan tren penurunan pada sesi perdagangan pagi ini, Kamis (20/10/2022).
Menghadapi dolar AS, rupiah dibuka melemah 0,23% ke Rp 15.530/US$. Dalam hitungan detik rupiah langsung merosot 0,48% ke Rp 15.570/US$, dan tertahan di level tersebut hingga pukul 09:05 WIB.
Rupiah pun melanjutkan penurunan hingga ke level Rp 15.572/US$ pada 10.20 WIB. Ini merupakan level terendah rupiah sejak 15 April 2020, sebesar Rp 15.550/US$.
Namun, rupiah pernah melemah hingga menyentuh level Rp 16.550 / US$ pada 23 Maret 2020.
Pada Maret hingga April 2020, rupiah memang bergerak fluktuatif pada Rp 15.000 - Rp 16.700 per dolar AS, sebelum akhirnya menguat Mei 2020.
Saat ini, rupiah melemah dipicu oleh sentimen Index Dollar AS yang menguat. Penguatan ini terutama karena komentar hawkish dari pejabat Fed.
![]() Rupiah doc Refinitiv |
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira membenarkan bahwa anjloknya rupiah didorong oleh fenomena super dollar.
"Perlu diperhatikan juga indeks dolar AS yang terus menguat di level 113 atau naik 17.5% sejak awal tahun bisa mengakibatkan tekanan kurs rupiah dalam jangka menengah. Super dollar jadi momok ketakutan negara berkembang," papar Bhima, Kamis (20/10/2022).
Namun, dia melihat tidak menutup kemungkinan jika prediksi BI melakukan pengetatan moneter lebih lanjut, maka imbasnya rupiah bisa lebih perkasa terhadap dolar AS.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer