Rupiah Tembus Rp 15.572/US$, Terendah Sejak April 2020

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
20 October 2022 10:36
Pekerja memperlihatkan uang dolar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Senin (4/7/2022).  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melanjutkan tren penurunan pada sesi perdagangan pagi ini, Kamis (20/10/2022).

Menghadapi dolar AS, rupiah dibuka melemah 0,23% ke Rp 15.530/US$. Dalam hitungan detik rupiah langsung merosot 0,48% ke Rp 15.570/US$, dan tertahan di level tersebut hingga pukul 09:05 WIB.

Rupiah pun melanjutkan penurunan hingga ke level Rp 15.572/US$ pada 10.20 WIB. Ini merupakan level terendah rupiah sejak 15 April 2020, sebesar Rp 15.550/US$.

Namun, rupiah pernah melemah hingga menyentuh level Rp 16.550 / US$ pada 23 Maret 2020.

Pada Maret hingga April 2020, rupiah memang bergerak fluktuatif pada Rp 15.000 - Rp 16.700 per dolar AS, sebelum akhirnya menguat Mei 2020.

Saat ini, rupiah melemah dipicu oleh sentimen Index Dollar AS yang menguat. Penguatan ini terutama karena komentar hawkish dari pejabat Fed.

Rupiah doc RefinitivFoto: Rupiah doc Refinitiv
Rupiah doc Refinitiv

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira membenarkan bahwa anjloknya rupiah didorong oleh fenomena super dollar.

"Perlu diperhatikan juga indeks dolar AS yang terus menguat di level 113 atau naik 17.5% sejak awal tahun bisa mengakibatkan tekanan kurs rupiah dalam jangka menengah. Super dollar jadi momok ketakutan negara berkembang," papar Bhima, Kamis (20/10/2022).

Namun, dia melihat tidak menutup kemungkinan jika prediksi BI melakukan pengetatan moneter lebih lanjut, maka imbasnya rupiah bisa lebih perkasa terhadap dolar AS.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular