Masih Rugi 2,5 Triliun, Kok Blibli Berani IPO?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 October 2022 11:24
dok. Blibli
Foto: dok. Blibli

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan e-commerce milik Grup Djarum, PT Global Digital Niaga optimis melakukan melakukan IPO untuk menggalang dana hingga Rp 8,17 triliun apabila investor menyetujui di harga penawaran awal tertinggi.

Padahal, berdasarkan prospektus, neraca keuangan Blibli masih rugi Rp 2,5 triliun pada periode tahun berjalan di Juni 2022. Kerugian Blibli juga membengkak jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni Rp 1,57 triliun.

Dari sisi pendapatan, Blibli membukukan Rp 6,7 triliun pada periode Juni 2022 atau naik 123% dibandingkan periode yang sama dari tahun lalu, Rp 2,9 triliun.



CFO Tiket.com Ronald Winardi mengungkapkan, dengan sinergi emiten grup Djarum di pasar modal, Ranch Market, dan Tiket.com akan memperbaiki kinerja keuangan perseroan. Apalagi, bisnis serupa di luar negeri juga berhasil mencatat kinerja dan antusiasme investor yang positif.

"Kedepan akan menjadi lebih baik. Ada banyak bisnis modal yang profit di perusahaan terbuka yang cukup besar. Kita mau dari Indonesia punya performa yang sama," ujarnya dalam konferensi pers di Kempinski Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Ronald menjelaskan, melihat tiga hingga empat tahun ke belakang, Ranch Market dan Tiket.com memiliki optimisme yang sama. Sehingga, terdapat peluang dan potensi pasar yang besar melalui ekosistem ini. "Dengan ini ada peluang customer, ada berbagai cara. Ada service, ada goods. Dari omnichannel optimis," imbuhnya.



Menurutnya, dari tahun ke tahun akan ada banyak perbaikan yang berasal dati pertumbuhan permintaan. "Kita melihat profit makin baik IPO proses ini dan fasilitas lain bisa tumbuh berkesinambungan," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Tiket.com George Hendrata mengungkapkan, pihaknya optimis karena potensi pasar di Indonesia saat ini sangat besar dan akan mengalami peningkatan ke depannya. Belajar dari bisnis serupa oleh perusahaan di luar negeri, bisnis di sektor ecommerce mencatat pertumbuhan laba yang positif.

Menurutnya, dengan bisnis model Blibli unik dapat memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Sebab, dengan dijadikan satu ekosistem maka akan memangkas biaya yang menguntungkan mulai dari sisi konsumen, distributor, mitra yang akan berdampak baik bagi perusahaan.

"3 Brand ini terintegrasi sangat unik. Sinergi akan turunkan biaya konsumen dan pelayanan konsumen lebih baik lagi jadi kami yakin ke bursa," ungkapnya.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 43 Perusahaan Siap Melantai di BEI, Ada Blibli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular