Terkuak! Ini 5 Negara 'Pemberi Utang' Utama untuk RI

Tim Redaksi, CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
17 October 2022 10:23
INFOGRAFIS, Utang Luar Negeri RI Turun, Dari China Sisa Segini
Foto: Ilustrasi Jokowi (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi utang valas atau utang luar negeri Indonesia pada akhir Agustus 2022 tercatat sebesar US$ 397,4 miliar.

Angka ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar US$ 400,2 miliar.

Bank Indonesia (BI) mengklaim perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.

"Secara tahunan, posisi ULN Agustus 2022 mengalami kontraksi sebesar 6,5% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,1% (yoy)," ujar Direktur Departemen Komunikasi Junanto Herdiawan, Senin (17/10/2022).

Dari data BI, ULN Pemerintah pada Agustus 2022 melanjutkan tren penurunan.

Posisi ULN Pemerintah pada Agustus 2022 sebesar US$ 184,9 miliar, lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 185,6 miliar.

Secara tahunan, BI mencatat ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 10,9% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada Juli 2022 yang sebesar 9,9% (yoy).

"Penurunan ULN Pemerintah terjadi akibat adanya penurunan pinjaman seiring dengan pelunasan pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan penarikan pinjaman dalam mendukung pembiayaan program dan proyek prioritas," papar Junanto.

Di sisi lain, ULN swasta juga melanjutkan tren penurunan.

Posisi ULN swasta pada Agustus 2022 tercatat sebesar US$ 204,1 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 206,1 miliar.

Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 2,0% (yoy), lebih dalam dari kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,2% (yoy).

Junanto memaparkan perkembangan tersebut disebabkan oleh kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) masing-masing sebesar 3,6% (yoy) dan 1,6% (yoy) antara lain karena pembayaran neto utang dagang dan kewajiban lainnya.

Dari utang valas yang ditanggung pemerintah, data BI menunjukkan daftar negara-negara yang menjadi kreditur utang. Berikut ini lima pemberi utang terbesar RI.

1. Singapura (US$ 59,54 miliar)

2. AS (US$ 33,52 miliar)

3. Jepang (US$ 24,33 miliar)

4. China (US$ 21,04 miliar)

5. Hongkok (US$ 16,84 miliar)


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utang Luar Negeri RI per Agustus Turun Drastis, Kok Bisa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular