Jangan Senang Dulu Salim Group Masuk BUMI, Baca Ini!

Muhammad Maruf, CNBC Indonesia
10 October 2022 14:55
Bumi Resources
Foto: Dok Bumi Resources

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor menyambut positif masuknya Keluarga Salim Grup pada bisnis batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dengan skema private placement, atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

Harga saham saham BUMI akhir pekan lalu ditutup terbang lebih dari 14% ke Rp186/unit setelah pengumuman resmi bursa. Bahkan, ada yang meramal harga bisa naik hingga Rp305, atau berpotensi cuan 64% seperti rekomendasi PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Namun, jangan terlalu eforia menghadapi pergerakan saham legendaris kelompok usaha Bakrie ini. Rekaman harga BUMI era 2008 hingga 2013 bisa menjelaskan bagaimana kebanyakan investor lebih terbawa oleh hawa psikologis pasar dari pada hitung-hitungan rasional.

Berikut beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum menambah atau menjual saham produsen batubara terbesar di Indonesia ini:

Pertama, harga pembelian oleh kelompok oleh Salim-meski dilakukan berkelompok; Grup Salim dan Agoes Projosasmito beli sekitar 64%, sedangkan Grup Bakrie 36%--pada private placement adalah Rp120/unit. Artinya, mereka menghargai saham BUMI di harga segitu, di bawah harga pasar yang sedang berjalan, yakni Rp186/ unit.

Namun perlu dicatat, harga pembelian itu di atas harga rata-rata saham BUMI selama setahun terakhir Rp85 per lembar.

Kedua, sudah diakui manajemen bila aksi korporasi jumbo ini akan mengakibatkan dilusi yang juga jumbo. Siapapun yang memiliki saham BUMI setelah eksekusi private placement, nilai sahamnya akan terdilusi 58,8%!

Ini karena akan ada kepemilikan baru saham untuk kelompok Salim dan asosiasinya sebesar 37.1% dari total saham. Artinya, kepemilikan Bakrie akan menyusut-meski tetap memegang kendali-termasuk pemegang saham publik.

Ketiga, ini bukanlah kali pertama Grup Bakrie menggandeng investor ternama untuk menyelamatkan bisnisnya. Sepuluh tahun lalu, pola yang sama juga dilakukan saat Bumi Plc memiliki 29,18% saham di Bumi Resources, dimana ada Nathaniel Rothschild-yang memiliki 11% saham di Bumi Plc-akhirnya beradu sengketa dengan manajemen Bakrie dan pemegang saham lain. Adakah kisah lama ini tak berulang, meskipun Bakrie sudah bilang tetap menjadi pengendali?

Keempat, pembeli saham BUMI perlu sadar bahwa dana hasil private placement ini bukan ditujukan untuk pengembangan usaha, melainkan dipakai untuk membayar utang. Aksi ini memang akan meningkatkan nilai ekuitas menjadi US$2,39 miliar. Jadi, rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio/DER) BUMI akan membaik. Dari 4,0x per 30 Juni 2022 menjadi 0,8x.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mum/mum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rugi Bakrie & Brothers (BNBR) Bengkak 138% Jadi Rp 110,8 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular