Top Gainers-Losers Sesi I

Akhir Pekan, Cek Saham Tercuan & Terboncos! Kamu Punya?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
07 October 2022 12:23
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Matahari Department Store Tbk (LPPF) menjadi top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Jumat (7/10/2022). Sementara saham Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) bercokol sebagai saham terboncos kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di terkoreksi 0,65% ke 7.030,52 pada penutupan perdagangan sesi I di tengah kekhawatiran inflasi yang kembali meninggi karena OPEC+ memutuskan untuk memangkasi produksi, ini tentunya akan membatasi pasokan minyak mentah di pasar yang memang sudah ketat.

Nilai perdagangan tercatat turun 6,95 triliun dengan melibatkan lebih dari 16 miliar saham yang berpindah tangan 736 kali.

Sementara, Mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 335 saham yang melemah dan 183 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 162 saham stagnan.

Di tengah ambrolnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Jumat (7/10/2022).

1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), naik +13,43%, ke Rp 4.560/unit

2. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), naik +8,75%, ke Rp 87/unit

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), naik +8,59%, ke Rp 177/unit

4. PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), naik +7,95%, ke Rp 190/unit

5. PT RMK Energy Tbk (RMKE), naik +6,22%, ke Rp 1.025/unit

Saham Matahari Department Store Tbk (LPPF) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 29,9 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 7,01 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham LPPF bergerak di rentang Rp 4000-4580/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham LPPF mencapai Rp 10,78 triliun.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Kamis (6/10/2022) saham LPPF tercatat 3 kali menghijau, dengan 5 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini saham LPPF telah mengalami kenaikan mencapai 18,44% sepekan terakhir dan melesat 21,28% sebulan.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022 ini LPPF berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 918,37 miliar naik 72,47% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Matahari ingin memastikan pemahaman peserta tentang kinerja yang kuat di paruh pertama pada 2022. Di tengah pembatasan pergerakan terkait Omicron, perseroan berhasil menghasilkan EBITDA sebesar Rp 1,3 triliun pada paruh pertama 2022, setara dengan EBITDA setahun penuh pada 2021.

Informasi terbaru menyatakan terus menunjukkan komitmennya untuk memenuhi tujuan tata kelola perseroan dan tujuan keterlibatan yang lebih luas. Pada saat yang sama, perseroan memulai ekspansi dengan membuka gerai baru di Plaza Ambarrukmo, Mall Taman Anggrek, dan Tangcity Mall, serta investasi solusi POS baru dan omni-offering.

Kemajuan paruh pertama menjadi pertanda baik untuk pencapaian pada paruh keduatahun ini denganpedoman yang saat ini ditetapkan pada tingkat EBITDA sebesar Rp 2,1 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (7/10/2022).

1. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), turun -7%, ke Rp 186/unit

2. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -6,48%, ke Rp 202/unit

3. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), turun -5,75%, ke Rp 164/unit

4. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), turun -3,63%, ke Rp 186/unit

5. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), turun -3,49%, ke Rp 83/unit

Saham Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini. Nilai transaksi PCAR mencapai Rp 4,96 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 26,01 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham PCAR bergerak di rentang Rp 186-212/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham PCAR mencapai Rp 217 miliar.

Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Kamis (6/10/2022), saham PCAR tercatat 6 kali menghijau, dan 3 kali ambles. Dengan ini, PCAR telah mengalami kenaikan hingga 18,47% sepekan dan melesat 52,46% dalam sebulan terakhir.

Belum diketahui pasti terkait penurunan saham PCAR. Namun jika melihat kinerja keuangannya, pada semester I-2022 yang cukup ciamik. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih pada semester I-2022 melonjak hingga 212% menjadi Rp 2,96 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 951,86 juta.

Sedangkan penjualan bersih PCAR pada paruh pertama tahun ini juga melonjak hingga 118,03% menjadi Rp 132,28 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 60,67 miliar.

Lonjakan pendapatan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bruto dari Rp 9,91 miliar menjadi Rp 16,44 miliar. Begitu juga dengan laba usaha meningkat dari Rp 1,83 miliar menjadi Rp 3,77 miliar hingga Juni 2022.

Laba sebelum pajak juga meningkat menjadi Rp 2,96 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp 953,31 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/aum) Next Article Deretan Saham Top Gainers & Losers Sepekan, Punya Anda Cuan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular