Mantap Sob! Lulusan SMA Mulai Melek Taruh Duit di Saham

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
06 October 2022 20:00
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, berdasarkan data per Agustus 2022, porsi investor yang berpendidikan SMA lebih mendominasi dibandingkan investor lulusan perguruan tinggi dengan porsi 60,13% dengan aset mencapai Rp 198,28 triliun.

Kepala Divisi Pengembangan BEI Dedy Apriadi mengatakan, porsi investor yang berpendidikan S1 meskipun hanya sebesar 28,24% secara aset masih yang terbesar senilai Rp 529,53 triliun.

Kemudian dengan tingkat pendidikan D3 porsi 7,05% dengan aset sebesar Rp 42,55 triliun dan pendidikan S2 dengan porsi 2,58% memiliki aset total Rp 113,64 triliun.

Berdasarkan jenis pekerjaan, investor yang berstatus pelajar cukup besar dengan porsi 27,64% atau aset senilai Rp 24,13 triliun.

Investor berstatus pegawai swasta, negeri, dan guru dengan porsi 32,55% atau aset senilai Rp 352,26 triliun.

Adapun, pengusaha dengan porsi 14,02% atau aset senilai Rp 350,83 triliun, Ibu Rumah Tangga dengan liris 6,34% atau aset senilai Rp 72,88 triliun, dan pekerjaan lainnya dengan porsi 19,45% atau aset senilai Rp 286,26 triliun.

Dedy mengatakan, BEI terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat dengan berbagai lapisan, baik secara offline maupun digitalisasi.

Pihaknya bekerjasama dengan mitra Anggota Bursa (AB) perguruan tinggi, hingga menggandeng komunitas untuk meningkatkan investor baru di pasar modal dengan berbagai kegiatan literasi secara masif.

Menurutnya, saat ini pasar modal juga sudah masuk pada kurikulum SMA dan tingkat menengah kejuruan. Alhasil, investasi di pasar modal sudah makin akrab sejak lingkungan sekolah.

"Galeri investasi untuk edukasi. Bagi SMA atau kejuruan atau yayasan, kami kerjasama di galeri investasi di kampus dan AB sebagai mitra untuk berikan edukasi.
Kampus-kampus galeri investasi ini sebagai pendamping. Sifatnya lebih kepada mudah sampai ke level SMA mudah dapat informasi," ujarnya alam konferensi pers secara virtual, Kamis (6/10/2022).

Dedy menyebut, saat ini sudah ada sebanyak 30 kantor perwakilan dan 710 galeri investasi. Galeri investasi ini menjadi motor penggerak di kantor perwakilan tersebut.

"jadi kalau kita lihat galeri investasi Aceh sampai Papua Aceh dari sebelumnya di Aceh ada 12-18. Sampai seluruh Indonesia 710 galeri investasi," paparnya.

BEI menargetkan, investor tahun ini dapat terus meningkat dari tahun sebelumnya.

"Yang namanya target inginnya lebih dari tahun sebelumnya. Inginnya lebih dari sejuta," pungkasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular