Sssttt.. Pemerintah Kasih Kode Mau Setor Modal Lagi Buat SWF
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memberikan modal untuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atawa Indonesia Investment Authority (INA) hingga Rp 75 triliun. Nilai ini diperkirakan bakal terus bertambah sejalan dengan rencana pemerintah untuk kembali menambah modal dana abadi alias sovereign wealth fund (SWF) tersebut.
Modal tersebut sebelumnya diperoleh dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun. Kemudian, sisanya berasal dari penyertaan saham BUMN. "Sehingga, sekarang modalnya Rp 75 triliun dan bisa saja penambahan modal di atas Rp 75 triliun," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Rabu (5/10/2022).
Ia menambahkan, pihaknya sudah memiliki skema tambahan modal. Pertama, kembali dari PMN. Kedua, dari kapitalisasi laba ditahan.
"Bagian laba yang disisihkan untuk cadangan wajib paling sedikit 10% dari laba. Ini menunjukkan kehati-hatian dan wajib dilakukan hingga 50% dari modal INA," jelasnya.
Jika laba ditahan telah terakumulasi lebih dari 50%, maka kelebihan ini bakal digunakan sebagai pembagian laba untuk pemerintah. Namun, pembagian ini juga memiliki batas tertentu. Pembagian dividen untuk pemerintah maksimal 30% dari laba per tahun.
"Tapi, kami di Kemenku pada masa ini lebih fokus bagaimana memperkuat INA. Kalau bicara mengambil dividen INA masih beberapa tahun ke depan karena yang paling penting adalah penguatan modal sehingga INA menjadi katalis dari banyak investasi dan ini yang paling penting buat kita," terang Suahasil.
(RCI/dhf)