Top Gainers-Losers

Saat Inflasi RI Nyaris 6%, Deretan Saham Ini Malah Terbang!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
04 October 2022 07:30
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Senin (3/10/2022) kemarin.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,44% ke posisi 7.009,72. Hanya tinggal sedikit lagi IHSG menyentuh ke bawah level psikologisnya di 7.000.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka melemah 0,34% di posisi 7.017. Menjelang pukul 10:00 WIB, IHSG sempat menyentuh zona hijau tipis. Tetapi, hal tersebut tak berlangsung lama dan pada akhirnya IHSG kembali terkoreksi.

Hingga perdagangan sesi kedua, IHSG tak kunjung kembali ke zona hijau dan pada akhirnya berakhir kembali di zona merah.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 11 triliun dengan melibatkan 20 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 252 saham menguat, 281 saham melemah dan 171 lainnya mendatar

Investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) kemarin. Tetapi, net buy asing tidak terlalu besar yakni sebesar Rp 28,73 miliar di pasar reguler.

Saat IHSG ditutup kembali terkoreksi, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Gainers

Saham emiten properti yakni PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) memimpin deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham BKDP ditutup terbang 34,88% ke posisi harga Rp 116/saham.

Nilai transaksi saham BKDP pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 8,43 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 77,31 juta lembar saham. Investor asing melepas saham BKDP sebesar Rp 6.600 di pasar reguler.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 26 September hingga kemarin, saham BKDP tercatat menguat sebanyak 2 kali, melemah sekali, dan stagnan sebanyak 3 kali.

Dalam sepekan terakhir, saham BKDP melonjak hingga 38,1% dan dalam sebulan terakhir, saham BKDP juga melesat hingga 38,1%.

Belum diketahui secara signifikan terkait saham BKDP, Jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022, perseroan masih membukukan rugi bersih senilai Rp 22,07 miliar.

Sebagai informasi, BKDP bergerak dalam penjualan unit kondominium, gedung perkantoran dan sewa mal. Proyek real estate perusahaan, yaitu "The Adiwangsa Golf Residence" dan "LenMarc Lifestyle". Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.

Saat IHSG ditutup kembali melemah, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten teknologi yakni PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) memimipin jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham RUNS ditutup ambruk 7,28% menjadi Rp 140/saham.

Nilai transaksi saham RUNS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 163,21 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,15 juta lembar saham. Asing juga melepas saham RUNS sebesar Rp 78 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 26 September hingga kemarin, saham RUNS belum pernah mencatatkan penguatan. Saham RUNS sudah terkoreksi hingga 6 hari beruntun.

Dalam sepekan terakhir, saham RUNS ambrol 16,17% dan dalam sebulan terakhir, saham RUNS ambles 20,9%.

Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham RUNS. Namun dari kinerja keuangannya pada semester I-2022, RUNS berhasil mencatatkan kinerja positif di sepanjang semester I-2022.

Corporate Secretary RUNS, Nizar mengatakan, pada periode tersebut pihaknya berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 8,8 miliar atau melonjak 78% dibandingkan pecapaian tahun 2021 yaitu sebesar Rp 4,9 miliar.

Dengan hasil tersebut, RUNS berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp 8,6 miliar, atau naik 524% dibanding tahun 2021. Adapun performa ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis yang telah dilakukan perseroan.

"Emiten bidang teknologi ini terus mengembangkan inovasi produk dan layanan guna memperluas market di berbagai sektor dan kelas bisnis agar dapat menghadapi tantangan di era digital ini," ujar Nizar dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).

Selain layanan ERP RUN System yang ditujukan untuk perusahaan skala besar, RUNS kini juga telah meluncurkan beberapa solusi lainnya untuk menggarap pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti iKAS, R1 dan RUN Market.

Di sisi lain, RUNS juga memperkuat kompetensi sektor Artificial Intelligence (AI) dan Data Science, serta implementasi International Organization for Standardization (ISO). Bahkan, belum lama ini, RUNS telah melakukan audit tahap 2 sertifikasi 3 ISO sekaligus, yaitu untuk ISO 9001, ISO 27001 dan ISO 37001.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular