KB Bukopin Turunkan Aset Berkualitas Rendah Senilai Rp 1,3 T

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 28/09/2022 17:39 WIB
Foto: Dok: KB Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk melakukan perbaikan kualitas aset melalui pengelolaan aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama perjanjian pengelolaan aset berkualitas rendah yang dilakukan oleh Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin, dan Direktur Kredit KB Bukopin Henry Sawali di Kantor Pusat KB Bukopin, Jakarta, pada hari ini (28/9).

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, kerja sama antara KB Bukopin dan PPA merupakan komitmen dalam melakukan perbaikan perusahaan.


"Melalui kerja sama ini, KB Bukopin akan merampungkan penyelesaian atas aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun dengan skema asset swap, sehingga dapat memperbaiki kinerja KB Bukopin," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022). 

Dia menjelaskan bahwa skema asset swap merupakan penukaran aset berkualitas rendah dengan aset produktif berupa sukuk. Dalam hal ini, PPA melakukan penerbitan instrumen keuangan syariah tersebut di mana dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk keperluan dana korporasi.

Shin menambahkan bahwa atas transaksi tersebut, pihaknya dapat menurunkan jumlah aset berkualitas rendah. "Kerja sama ini diharapkan dapat membantu KB Bukopin untuk tetap konsisten dalam pengelolaan aset berkualitas rendah," ungkap Shin.

Sementara itu, Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, kerja sama ini merupakan komitmen dalam mengoptimalisasikan kepemilikan saham minoritas pada KB Bukopin sebagaimana yang diamanatkan Kementerian BUMN kepada PPA.

"Kerja sama ini juga semakin memperkuat peran PPA yang dipercaya institusi finansial nasional maupun global sebagai mitra dalam pengelolaan aset berkualitas," ujar dia.

Menurut dia, pendekatan inventif skema asset swap terbukti mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapi perbankan dalam mengelola aset berkualitas rendah secara efektif dengan manajemen risiko yang terukur.

"PPA juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk mendapatkan pemulihan yang optimal," pungkas Yadi. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Menguat - PMI Manufaktur Masih Terkontraksi