Analisis Teknikal
Selama di Bawah 7.100, IHSG Masih Berisiko Jeblok di Sesi II

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlempar dari level psikologis 7.100 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (26/9/2022).
IHSG konsisten bergerak di zona merah sejak awal perdagangan. IHSG anjlok 0,67% ke 7.130,64 di pembukaan. Tak lama setelah itu, IHSG melemah lebih dari 1% dan semakin mendekati 7.100.
IHSG melemah 1,22% di 7.090,99 di sesi I. Posisi pembukaan IHSG menjadi posisi tertinggi intraday hari ini. Sementara posisi terendah di 7.039,24.
Mayoritas saham ditransaksikan melemah hari ini. Ada 430 saham yang terkoreksi, 137 saham yang mengalami kenaikan harga dan 125 saham stagnan.
Pekan lalu kinerja Wall Street yang berakhir di zona merah dengan koreksi lebih dari 1,7% menjadi katalis negatif untuk pasar saham Asia pekan ini.
Tidak hanya IHSG, mayoritas indeks saham Asia juga bergerak di zona merah siang ini. Indeks Nikkei mengalami pelemahan terbesar mencapai 2,61%.
Setelah mengalami koreksi di sesi I, simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak turun dengan batas BB terdekat di 7.077.
![]() Foto: Refinitiv |
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI sempat turun ke area oversold tetapi mulai merangkak naik dan terakhir berada di 35,09.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan juga bar histogram bersiap menuju area negatif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, indeks masih perlu menguji level psikologis 7.100 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi potensi rebound.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(pap/pap)