Sentimen Negatif Masih Mendominasi, Bitcoin cs Kembali Loyo

Market - chd, CNBC Indonesia
26 September 2022 09:53
Gambar Konten, Cryptocurrency Ambrol Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto utama cenderung melemah pada perdagangan Senin (26/9/2022), di tengah masih hadirnya sentimen negatif yang terus membebani pasar aset berisiko.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:15 WIB, Bitcoin turun 0,41% ke posisi harga US$ 18.876,47/koin atau setara dengan Rp 285.034.697/koin (asumsi kurs Rp 15.100/US$). Sedangkan untuk Ethereum terkoreksi 1,38% ke posisi US$ 1.301,09/koin atau Rp 19.646.459/koin.

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

CryptocurrencyDalam Dolar ASDalam RupiahPerubahan Harian (%)Perubahan 7 Hari (%)Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC)18.876,47285.034.697-0,41%-2,91%361,38
Ethereum (ETH)1.301,0919.646.459-1,38%-2,75%159,38
Tether (USDT)1,0015.100-0,00%0,00%67,96
USD Coin (USDC)1,0015.1000,02%0,03%49,60
BNB275,024.152.802-0,07%3,12%44,30
XRP0,49167.4232,54%37,31%24,56
Binance USD (BUSD)1,0015.1000,01%0,01%20,52
Cardano (ADA)0,44736.754-1,28%-0,18%15,28
Solana (SOL)32,52491.052-3,08%3,37%11,49
Dogecoin0,06160930-2,20%6,15%8,15

Sumber: CoinMarketCap

Bitcoin terkoreksi ke bawah kisaran US$ 19.000 pada hari ini atau tepatnya diperdagangkan di kisaran US$ 18.000, di mana Bitcoin sudah berada di kisaran tersebut sejak Minggu kemarin.

Melihat posisi pagi hari ini, pelaku pasar yang membeli Bitcoin saat harga di pucuk US$ 68.789/koin pada November 2021 lalu, kini sudah mengalami kerugian lebih dari 70%, tepatnya sekitar 72%. Banyak analis kini melihat Bitcoin bisa turun lebih dalam lagi.

"Melihat grafik harian, penurunan harga yang terjadi belakangan membuat tekanan bearish (penurunan) mempunyai keunggulan besar dalam jangka pendek," kata Jim Wyckoff, analis teknikal senior di Kitco.

Faktor risiko makroekonomi global masih menjadi pemberat utama pasar kripto, di mana kenaikan suku bunga bank sentral utama dan inflasi yang masih tinggi membuat prospek pasar kripto cenderung suram pada tahun ini.

Selain itu, dolar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh level tertingginya pada Jumat pekan lalu juga turut membebani pasar kripto.

Indeks dolar AS pada perdagangan Jumat lalu meroket hingga 1,65% ke 113,192, menjadi yang tertinggi sejak Mei 2002. Dalam sepekan, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melesat 3,12%.

Pemicu dolar AS makin perkasa tak lagi adalah sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang terus agresif menaikkan suku bunga.

The Fed Kamis lalu menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 3% - 3,25%, serta menegaskan sikap agresifnya. Hal ini membuat indeks dolar AS melesat sekaligus juga menekan emas. Suku bunga The Fed kini berada di level tertinggi sejak awal 2008.

"FOMC (Federal Open Market Committee) sangat bertekad untuk menurunkan inflasi menjadi 2%, dan kami akan terus melakukannya sampai pekerjaan selesai," kata ketua The Fed, Jerome Powell, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (22/9/2022).

The Fed kini melihat suku bunga akan mencapai 4,6% (kisaran 4,5% - 4,75%) di tahun depan. Artinya, masih akan ada kenaikan 150 basis poin dari level saat ini.

Bahkan, beberapa pejabat The Fed melihat suku bunga berada di kisaran 4,75 - 5% di 2023, sebelum mulai turun di 2024.

Dengan potensi sikap hawkish The Fed yang masih akan terjadi selama inflasi belum mencapai targetnya di 2%, maka prospek kripto pada tahun ini cenderung suram.

Bukan tak mungkin, Bitcoin sangat sulit untuk menembus kembali level all time high (ATH) di kisaran US$ 68.000 pada November tahun lalu. Bahkan untuk mencapai level psikologisnya di US$ 30.000 cukup sulit bagi Bitcoin.

Selain Bitcoin, Ethereum juga bernasib sama. Meski ada sentimen dari proses migrasi yang disebut The Merge, namun nyatanya, sentimen ini tidak mampu mendongkrak Ethereum untuk mencapai ke level psikologisnya di US$ 20.000. Ethereum kini cenderung diperdagangkan di kisaran US$ 1.200-1.400.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Investor Masih Khawatir Inflasi AS, Bitcoin dkk Ambles Lagi


(chd/chd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading